Rutan Bengkulu Peringati Hari Santri Nasional 2025 dengan Semangat Pembinaan Rohani
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 32
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIB Bengkulu menggelar kegiatan keagamaan yang berlangsung khidmat dan penuh makna di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu, Rabu (22/10). (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menggelar kegiatan keagamaan yang berlangsung khidmat dan penuh makna di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu, Rabu (22/10).
Kegiatan ini di hadiri Kepala Rutan Bengkulu Yulian Fernando, pejabat struktural, staf, petugas, dan perwakilan warga binaan.
Mengusung semangat “Meneladani Perjuangan dan Keikhlasan Santri”, peringatan Hari Santri kali ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai keislaman dan semangat kebangsaan di lingkungan Rutan Bengkulu.
Dalam sambutannya, Karutan Bengkulu Yulian Fernando menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial, tetapi pembinaan rohani bagi warga binaan.
“Hari Santri mengingatkan kita semua bahwa perjuangan tidak hanya di lakukan dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu dan keimanan. Semangat santri harus menjadi teladan bagi kita, terutama bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Yulian.
Acara di mulai pukul 10.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan penampilan hadroh oleh warga binaan Rutan Bengkulu. Lantunan shalawat yang di iringi irama rebana menggugah suasana religius dan haru di dalam masjid.
Selain penampilan seni religi, kegiatan juga di isi dengan kajian buku oleh Ustadz Novrianto yang memberikan pencerahan tentang nilai perjuangan santri dan pentingnya menumbuhkan semangat belajar di setiap individu, termasuk bagi warga binaan.
Acara di tutup dengan doa bersama sebagai wujud syukur dan harapan bagi bimbingan warga binaan di Rutan Bengkulu.
Melalui kegiatan ini, Rutan Kelas IIB Bengkulu berupaya menanamkan nilai spiritual, moral, dan semangat keislaman sebagai bagian dari pembinaan karakter. Semangat Hari Santri di harapkan terus hidup di pemasyarakatan sebagai pengingat peran iman dan ilmu dalam membentuk pribadi lebih baik.
- Penulis: Adilman Zai
