Perkuat Sinergi, Kakanwil Ditjenpas Jateng dan Bupati Cilacap Bahas Penataan Strategis Nusakambangan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 29
- comment 0 komentar

Kakanwil Ditjenpas Jateng dan Bupati Cilacap bahas penataan Nusakambangan, mulai dari kawasan, TPA Kembangkuning, hingga rencana RS tipe D. (Dok: Instagram Pemasyarakatanjateng)
PAStiem News, Cilacap – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Tengah, Mardi Santoso, bertemu dengan Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, di Pendopo Kabupaten Cilacap, Kamis (10/7). Audiensi ini membahas agenda strategis untuk memperkuat pengelolaan Pulau Nusakambangan sebagai kawasan pemasyarakatan yang aman dan tertib.
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil menyampaikan tiga poin utama. Pertama, ia menyoroti pentingnya sterilisasi kawasan sekitar Lapas Narkotika Nusakambangan dari pemukiman liar. Ia menegaskan bahwa sejumlah warga masih tinggal di wilayah tersebut tanpa status kepemilikan tanah yang sah. Penataan ini di nilai krusial demi menjaga keamanan dan fungsi utama Nusakambangan.
Kedua, Kakanwil membuka peluang kerja sama dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Lapas Kembangkuning. Ia mendorong kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap untuk memanfaatkan fasilitas TPA secara optimal, guna mendukung kebutuhan pengelolaan sampah di daerah.
Ketiga, Kakanwil mengusulkan pendirian rumah sakit tipe D di Nusakambangan. Rumah sakit ini di harapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang layak bagi petugas, warga binaan, hingga masyarakat yang berkepentingan di kawasan tersebut.
“Kami fokus menata kawasan Lapas Narkotika dari pemukiman liar untuk menjaga fungsinya sebagai zona steril. Kami juga membuka ruang kerja sama dalam pengelolaan TPA di Kembangkuning dan merancang pendirian RS tipe D demi mendukung layanan kesehatan di Nusakambangan,” jelas Mardi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cilacap menyambut positif seluruh inisiatif Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Ia menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti penataan pemukiman liar melalui koordinasi internal Pemkab. Terkait TPA, ia mengaku antusias karena Pemkab saat ini tengah mengkaji rencana serupa di wilayah Kembangkuning.
“Kami berharap sinergi ini segera terealisasi untuk mengatasi persoalan sampah secara berkelanjutan. Kami juga mendukung penuh pembangunan RS tipe D sebagai fasilitas kesehatan strategis di Nusakambangan,” ujar Syamsul.
Audiensi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jateng dan Pemkab Cilacap. Kedua pihak sepakat untuk menjaga dan mengembangkan Pulau Nusakambangan sebagai kawasan khusus pemasyarakatan yang lebih aman, tertib, dan berdaya guna.
- Penulis: dicky
