Produktif di Lapas Tual, Tanaman Hidroponik Diberi Nutrisi Khusus
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

Lapas Tual kembangkan program hidroponik libatkan WBP untuk dukung ketahanan pangan nasional, 19/9. (Dok: Humas Lapas Tual)
PAStime News, Langgur – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tual, Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku telah mengembangkan program hidroponik sebagai bentuk tindak lanjut arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dan Asta Cita Presiden RI untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam kegiatan budidaya tanaman yang produktif dan berkelanjutan, Jumat (19/9).
Nutrisi hidroponik adalah larutan yang mengandung unsur hara esensial yang di butuhkan tanaman untuk tumbuh. Unsur-unsur ini di bagi menjadi dua kategori: makronutrien dan mikronutrien. Zat-zat khusus yang harus ada pada nutrisi tersebut seperti fosfat untuk pertumbuhan akar, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur yang di butuhkan agar tanaman bisa melakukan fotosintesis.
Warga binaan Lapas Kelas IIB Tual melakukan pemindahan benih sekaligus penambahan nutrisi pada instalasi hidroponik untuk mempercepat proses imbibisi, yaitu penyerapan air oleh benih. Air yang terserap akan mengaktifkan enzim dan proses metabolisme yang di perlukan, merangsang kecenderungan benih agar berkecambah lebih cepat.
Plh. Kalapas Tual, Martha, menjelaskan hidroponik sebagai teknik pertanian modern menggunakan air dan nutrisi tanpa tanah. Teknik ini lebih efisien dan produktif, menghasilkan panen lebih besar dengan sumber daya lebih sedikit,” ujar Martha.
Salah seorang warga binaan menyatakan “Saya sangat senang bisa belajar menanam secara hidroponik. Kegiatannya positif, dan ilmunya bermanfaat. Ini jadi bekal saya untuk hidup lebih baik setelah keluar nanti”. Program ini memilih kangkung dan bayam karena cepat panen, mudah di budidayakan, dan bernilai ekonomi.
Program ini tidak sekadar pertanian, tetapi investasi jangka panjang untuk membangun karakter dan keterampilan praktis warga binaan pasca pembinaan.
Ricky Dwi Biantoro, selaku Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Maluku mengatakan, Program hidroponik di lapas ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui produksi sayuran berkualitas yang bahkan dapat di jual ke supermarket lokal, ini bukan hanya sekedar kegiatan pertanian, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk pembinaan karakter dan keterampilan praktis yang dapat di gunakan warga binaan setelah menyelesaikan masa hukuman mereka,” ungkap Ricky.
- Penulis: Adilman Zai