Rakernis Pemasyarakatan Maluku 2025: Evaluasi, Strategi, dan Inovasi Layanan
- account_circle dicky
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Rakernis Pemasyarakatan 2025 membahas isu penting, termasuk penanganan narkoba dan program ketahanan pangan di Maluku. (Dok: Instagram @pemasyarakatan_maluku)
Ambon, PAStime News —Kanwil Pemasyarakatan Maluku menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan Tahun 2025 di Rutan Kelas IIA Ambon, Selasa (2/9). Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, membuka acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, mulai dari pejabat tinggi hingga seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Maluku.
Dalam sambutannya, Lilik mengingatkan bahwa seluruh SOP musti di patuhi untuk menutup celah penyalahgunaan kewenangan. Ia menegaskan pula risiko interferensi dari pihak eksternal. Selain itu, ada kebutuhan akan strategi efektif untuk menjaga marwah Kementerian. Ini termasuk melalui peningkatan keamanan, penegakan disiplin, pemberantasan narkoba, pembinaan manusiawi, serta publikasi berkualitas demi citra positif.
Peserta Rakernis melanjutkan pembahasan isu strategis, seperti penindakan terhadap narkoba dan penipuan. Juga, penanganan overcrowding. Begitu pula, penguatan program ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, dan reintegrasi sosial warga binaan.
Sedangkan, Kepala Kanwil Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menegaskan bahwa Rakernis menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah kebijakan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Ia menyampaikan bahwa Pemasyarakatan perlu membuktikan eksistensinya melalui kolaborasi antarunit. Juga, melalui kontribusi ide dari seluruh jajaran. Ricky menyampaikan apresiasi atas pencapaian Maluku sebagai Kanwil terbaik dalam hal pelaporan dan pemberitaan.
Menurut Ricky, Rakernis bukan sekadar rutinitas; melainkan forum strategis penting. Forum ini bertujuan untuk meninjau target kinerja, menguatkan integrasi, dan memastikan Pemasyarakatan beroperasi secara modern, akuntabel, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
- Penulis: dicky