Kegiatan ini menghadirkan Benny Mangkunegara, instruktur profesional dari Yayasan Azzura Bersinar, yang berkolaborasi langsung dengan petugas perawatan Lapas dalam memandu sesi interaktif dan reflektif yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran diri, mengelola emosi secara sehat, dan menumbuhkan motivasi perubahan positif.
Dalam sesi ini, warga binaan diajak untuk mengikuti berbagai aktivitas seperti:
-
Dinamika kelompok
-
Stimulasi kreativitas
-
Konseling psikososial personal
Seluruh kegiatan dirancang tidak hanya sebagai sarana terapi, tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kesiapan mental dalam proses reintegrasi ke masyarakat.
“Rehabilitasi bukan hanya soal memperbaiki perilaku, tapi menyembuhkan luka batin dan menyalakan kembali harapan,” ungkap Endang, Petugas Perawat Lapas Kelas I Bandar Lampung, yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menyampaikan apresiasi atas sinergi ini sebagai bagian dari komitmen institusinya dalam menjalankan pemasyarakatan berbasis kemanusiaan dan pemulihan.
“Kami percaya setiap warga binaan memiliki potensi untuk pulih. Dengan pendampingan yang tepat dan pendekatan yang menyentuh aspek emosional, mereka bisa kembali sebagai pribadi yang utuh dan produktif,” tegasnya.
Program ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa proses rehabilitasi dalam lembaga pemasyarakatan bukan semata penegakan disiplin, tetapi juga bentuk pemulihan holistik yang memberikan ruang bagi setiap individu untuk bangkit dan kembali berdaya di tengah masyarakat.

