Rekor Penjualan! 1.900 Produk Warga Binaan Terjual di IPPAFest
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- visibility 22
- comment 0 komentar

Lebih dari 1.900 karya Warga Binaan terjual di IPPAFest 2025, dan jumlahnya masih terus bertambah hingga penutupan. (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Tangerang – Lebih dari 1.900 produk karya Warga Binaan terjual pada Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) yang di langsungkan tanggal 8-10 Agustus 2025 di Aloha Pasir Putih, PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten. Jumlah tersebut di perkirakan masih terus bertambah hingga penutupan IPPAFest.
Dari penjualan produk karya Warga Binaan ini, sebanyak 60% keuntungan akan di tabung sebagai biaya operasional, sisanya akan di berikan langsung kepada Warga Binaan terkait. Tercatat, keuntungan IPPAFest Aloha 2025 mencapai Rp241.878.503 dan masih akan bertambah hingga akhir acara.
Selain penjualan produk, IPPAFest Aloha 2025 juga menampilkan pertunjukan seni dan musik oleh Warga Binaan. “IPPAFest telah memberikan dampak nyata, baik dari sisi promosi dan pemasaran karya Warga Binaan, penguatan nilai-nilai pembinaan dengan pendekatan ekonomi kreatif, serta melibatkan masyarakat dalam proses pembinaan Warga Binaan,” kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, pada penutupan IPPAFest Aloha 2025, Minggu (10/8).
Saat membacakan sambutan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Aman Riyadi, menyampaikan penyelenggaraan IPPAFest merupakan kesempatan untuk menampilkan potensi besar Pemasyarakatan.
“Melalui IPPAFest, kita membangun jembatan antara kreativitas dan pasar, menciptakan hubungan antara Warga Binaan, dunia usaha, serta masyarakat. Dalam kesempatan ini, kami mengajak semua pihak yang terlibat untuk mendukung pengembangan dan pemasaran produk karya Warga Binaan sehingga di kenal masyarakat dan memiliki daya saing di pasaran,” ajaknya.
Aman juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan IPPAFest selama tiga hari.
“Ke depannya, kami berharap acara seperti ini membuka kesempatan yang lebih luas untuk memasarkan produk dan memperkenalkan kreativitas Warga Binaan kepada masyarakat. Kami percaya jika kesempatan tersebut di buka secara konsisten, produk dan kreativitas Warga Binaan dapat memberikan nilai tambah yang tidak hanya berguna bagi Warga Binaan, tapi juga memberikan dampak positif bagi Pemasyarakatan,” tandasnya.
Sebagai apresiasi, di berikan penghargaan kepada peserta IPPAFest Aloha 2025 dengan kategori sebagai berikut:
Omzet Terbanyak:
1. Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta
2. Lapas Kelas IIA Tangerang
3. Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb
Produk Terjual Terbanyak:
1. Rutan Kelas IIB Garut
2. Lapas Kelas III Namlea
3. Lapas Kelas IIB Ende
Publikasi Terbanyak oleh Kanwil Tipe A:
1. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah
2. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat
3. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur
Publikasi Terbanyak oleh Kanwil Tipe B:
1. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi
2. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten
3. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah
Penutupan IPPAFest Aloha 2025 turut di meriahkan penampilan band Warga Binaan Lapas Kelas I Tangerang, seni tari oleh Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, modern dance, atraksi barongsai, bartender show, dan DJ performance.
- Penulis: Adilman Zai