RI Gandeng Somalia Jadi Hub Produk di Sub-Sahara
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Pertemuan Menteri Luar Negeri Somalia Abdisalam Abdi Ali dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiono di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (31/7/2025). (Dok.Singgih Wiryono)
PAStime News, Jakarta – Indonesia dan Somalia sepakat memperkuat hubungan bilateral melalui kerja sama konkret di bidang perdagangan, pertanian, maritim, dan pendidikan.
Penguatan komitmen tersebut merupakan bagian dari pertemuan Menteri Luar Negeri Somalia Abdisalam Abdi Ali dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiono di Gedung Pancasila, Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Mereka berdua membubuhkan tanda komitmen bersama kedua negara dalam membangun solidaritas negara-negara Global South.
“Di tengah dinamika geopolitik saat ini, kemitraan Indonesia–Somalia makin relevan. Kita sama-sama memperjuangkan tatanan dunia yang adil dan inklusif melalui kerja sama yang saling menghormati,” ujar Menlu Sugiono.
Menlu Sugiono menyoroti potensi kerja sama ekonomi, apalagi Somalia kini tergabung dalam East African Community (EAC).
“Kami melihat Somalia sebagai mitra kunci di Sub-Sahara dan berharap bisa menjadi pusat distribusi produk Indonesia di kawasan itu,” tutur Sugiono.
Politikus Partai Gerindra ini juga menekankan komitmen Indonesia untuk terus mendorong kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas dengan Somalia, khususnya di sektor perikanan, akuakultur, pertanian dan pengolahan daging, serta kesehatan.
Indonesia membantu pembangunan ICU di RS Universitas East Africa, Bosaso, lewat kerja sama trilateral dengan Indonesian Aid dan IsDB.
Indonesia sediakan beasiswa untuk Somalia
Sugiono mendorong Somalia memanfaatkan beasiswa Indonesia, seperti KNB, Darmasiswa, dan TIAS.
“Kemlu siap menjajaki pelatihan bagi diplomat Somalia guna mempererat kerja sama kedua negara,” ucap Menlu Sugiono.
Sebagai dua negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Somalia juga bertekad memperkuat peran dalam mempromosikan nilai moderasi dan perdamaian dalam dunia Islam, termasuk melalui kerja sama di OKI dan forum multilateral lainnya.
“Indonesia siap menjadi mitra tepercaya Somalia, membangun masa depan bersama sebagai bagian dari suara kolektif negara-negara berkembang,” imbuhnya.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Somalia resmi di buka pada 21 Desember 1960.
Indonesia dan Somalia juga merupakan anggota aktif pada Gerakan Non-Blok dan kerja sama dunia Islam melalui OKI.
Beberapa tahun terakhir, kerja sama kedua negara berkembang lewat proyek kesehatan, pelatihan teknis, dan beasiswa sebagai bentuk solidaritas Selatan-Selatan.
Usai pertemuan, kedua Menlu sepakat bebaskan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas untuk mempererat hubungan antarwarga.
- Penulis: Adilman Zai