Roti Buatan Warga Binaan Lapas Piru Ramaikan Pasar Lokal
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 5 Sep 2025
- visibility 16
- comment 0 komentar

Program kemandirian Warga Binaan Lapas Piru berhasil dengan produk roti aneka rasa yang semakin dikenal dan diminati masyarakat. (Dok: Web Ditjenpas)
PAStime News, Piru – Program pembinaan kemandirian Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus tunjukkan hasil positif, salah satunya melalui produk roti aneka rasa yang kini makin di kenal dan di minati masyarakat. Hal ini terbukti dari pesanan yang terus berdatangan dari berbagai kalangan.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, menjelaskan produksi roti tersebut merupakan tindak lanjut dari pelatihan pembuatan roti bersertifikat yang sebelumnya telah di berikan kepada Warga Binaan. “Dalam satu kali proses produksi, Warga Binaan mampu menghasilkan sekitar 100 hingga 150 buah roti aneka rasa. Jumlah ini terus menyesuaikan dengan pesanan dari masyarakat maupun petugas. Roti ini juga menjadi salah satu produk favorit di kalangan pegawai maupun Warga Binaan sendiri melalui koperasi dalam Lapas,” tuturnya, Kamis (4/9).
Senada, Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menambahkan produksi tersebut merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan berbagai produk UMKM. “Kami sangat mengapresiasi semangat Warga Binaan yang mampu menghasilkan produk roti aneka rasa hingga di minati masyarakat luas. Hal ini menunjukkan pembinaan kemandirian benar-benar memberi manfaat. Tidak hanya bagi mereka saat menjalani masa pidana, tetapi juga sebagai bekal hidup mandiri setelah bebas,” jelasnya.
Salah Satu Warga Binaan, MS, bangga dapat terlibat dalam kegiatan pembinaan ini. “Saya merasa senang dan bersyukur bisa belajar membuat roti yang ternyata di sukai banyak orang. Ilmu ini akan sangat berguna setelah saya bebas nanti karena bisa menjadi modal untuk berusaha dan mandiri,” tuturnya.
Apresiasi pun datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menyampaikan program pembinaan Lapas Piru sebagai bukti komitmen Pemasyarakatan mempersiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat.
“Program ini menunjukkan kesinambungan pembinaan di Lapas. Tidak hanya membina kepribadian, tapi juga mempersiapkan Warga Binaan agar mandiri, produktif, dan siap bersaing di masyarakat,” pungkas Ricky.
- Penulis: Adilman Zai