RSUD Bakti Pajajaran Siap Jadi Andalan Layanan Kesehatan Masyarakat
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 25
- comment 0 komentar
Kualitas pelayanan RSUD Bakti Pajajaran terus ditingkatkan melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk masyarakat yang lebih baik. (Dok: Diskominfo Kabupaten Bogor)
PAStime News, Cibinong – RSUD Bakti Pajajaran terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bawah koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan dukungan tersebut saat mewawancarai jajaran RSUD bersama tim Kementerian PAN-RB pada Selasa (2/9).
Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar pertemuan ini sebagai bagian dari evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Dalam kesempatan tersebut, Sekda menekankan agar seluruh jajaran RSUD terus menjaga konsistensi. Mereka harus meningkatkan kualitas pelayanan, baik saat di nilai oleh kementerian maupun tidak.
“Yang terpenting bukan hanya mengejar status WBK, tetapi memastikan bahwa layanan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Predikat hanyalah bonus,” tegas Ajat.
Menurutnya, RSUD Bakti Pajajaran telah menunjukkan berbagai inovasi. Bahkan di tengah keterbatasan anggaran dan SDM dalam melayani hampir 6 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor. Pihak RSUD pun menerapkan inovasi tersebut mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pengelolaan keuangan.
Ajat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas hospitalia yang telah menjalankan fungsi layanan dengan integritas. Pemerintah Kabupaten Bogor menilai RSUD sebagai wajah utama di sektor kesehatan, sehingga mereka menempatkan kepercayaan masyarakat sebagai kunci utama.
“Jika nama RSUD harum, kepercayaan masyarakat akan tumbuh. Dan dari situlah pembangunan di sektor lain akan lebih mudah dijalankan,” ujarnya.
Jajaran RSUD Bakti Pajajaran di dukung penuh dan di bina langsung oleh pemerintah daerah sehingga mereka terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan layanan berkualitas demi meraih kepercayaan publik secara berkelanjutan.
- Penulis: dicky
