Rutan Ambon Perluas Produksi Pakcoy, Tambahan Alat Hidroponik
- account_circle dicky
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Rutan Ambon menunjukkan komitmen terhadap ketahanan pangan dengan pengembangan budidaya hidroponik pakcoy yang modern. (Dok: Humas Rutan Ambon)
PAStime News, Ambon – Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Rutan Kelas IIA Ambon kembali menunjukkan komitmen melalui pengembangan budidaya hidroponik. Fokusnya khususnya pada komoditas pakcoy. Pada Sabtu (06/09), sejumlah alat tanam hidroponik telah ditambahkan. Ini guna memperluas kapasitas produksi sayur di lingkungan rutan.
Rutan Ambon mendorong langkah ini sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian melalui keterampilan bercocok tanam modern yang ramah lingkungan. Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menjelaskan bahwa pihaknya menambahkan fasilitas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal. Tetapi juga untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang produktif.
“Dengan alat baru ini, skala produksi bisa diperluas, dan hasilnya tidak hanya dikonsumsi sendiri, tapi juga menjadi sarana pembinaan berkelanjutan,” ujarnya.
Rutan Ambon memilih metode hidroponik karena metode ini efisien dalam penggunaan lahan dan air. Metode ini juga mampu menghasilkan panen yang bersih dan cepat. Petugas rutan juga melibatkan warga binaan secara aktif dalam pelaksanaannya. Mereka memberikan pelatihan secara berkala, mulai dari tahap penyemaian hingga panen.
“Rutan Ambon tidak hanya memfokuskan program ini pada peningkatan produktivitas. Namun juga menyelaraskannya dengan semangat reformasi birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pembinaan kemandirian menjadi salah satu indikator utama.
“Ketahanan pangan bukan semata soal produksi, tetapi juga bagaimana menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan,” tambah Ferdika.
Rutan Ambon tidak hanya membudidayakan pakcoy, tetapi juga mulai mengembangkan sayuran lain seperti kangkung dan selada secara hidroponik sebagai upaya di versifikasi. Petugas rutan memanfaatkan hasil panen untuk konsumsi dapur, sementara sebagian lainnya di jual kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
Melalui program ini, ingin menunjukkan bahwa keterbatasan ruang dan status bukan hambatan untuk berkontribusi nyata. Peran warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional pun terus di perkuat. Seiring dengan komitmen pembinaan yang berkelanjutan dan berbasis hasil nyata.
- Penulis: dicky