Rutan Banyumas Tebar 3.500 Bibit Ikan, Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan WBP
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 26
- comment 0 komentar

Rutan Banyumas menunjukkan komitmen dalam ketahanan pangan dengan menebar 3.500 bibit ikan di kolam yang ada. (Dok: Humas Rutan Banyumas)
PAStime News, Banyumas – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu, pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga terus di lakukan.
Petugas Rutan Banyumas menebar sebanyak 3.500 bibit ikan yang terdiri dari lele, mujair, dan patin. Bibit ikan tersebut ditebar ke dalam empat kolam berukuran total 100 meter persegi di area ketahanan pangan luar Rutan.
Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto. Turut serta Kasubsi Pelayanan Tahanan Cakra Citra Sari, staf bimbingan kemandirian, dan sejumlah WBP pekerja luar. Menariknya, sebagian bibit ikan di tebar menggunakan galon air minum bekas. Ini adalah sebuah bentuk inovasi ramah lingkungan yang memanfaatkan barang tak terpakai.
“Program ini bukan hanya bagian dari pembinaan, tetapi juga bentuk nyata kontribusi Rutan terhadap program nasional. Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, kami ingin menjadikan Rutan sebagai pusat pemberdayaan,” ujar Karutan Anggi Febiakto.
Selain memperkuat ketahanan pangan internal, kegiatan ini menjadi sarana pelatihan keterampilan bagi WBP yang kelak akan kembali ke masyarakat. Kasubsi Pelayanan Tahanan, Cakra Citra Sari, menambahkan bahwa kegiatan tebar bibit ikan juga memiliki nilai edukatif yang tinggi.
“WBP belajar teknik budidaya ikan dari awal hingga panen. Ini menjadi modal keahlian yang sangat berguna untuk masa depan mereka,” katanya.
Staf pembinaan kemandirian menjelaskan bahwa mereka memanfaatkan barang bekas seperti galon air minum sebagai wadah untuk penebaran dan budidaya ikan sebagai bagian dari penerapan konsep reduce, reuse, recycle yang konsisten di lakukan di Rutan Banyumas.
Seorang WBP yang turut serta dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa bangga bisa terlibat langsung dalam program ketahanan pangan.
“Saya senang dilibatkan. Selain menambah pengalaman, saya jadi lebih semangat untuk berubah dan punya bekal saat bebas nanti,” ungkapnya.
Petugas Rutan tidak hanya menerapkan program pembinaan kemandirian melalui budidaya ikan. Mereka juga mengelola area luar Rutan untuk budidaya pertanian dan peternakan. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara rutin menanam dan memanen berbagai jenis sayuran. Sayuran yang di tanam meliputi kangkung, bayam, tomat, dan cabai.
Selain itu, WBP juga di latih untuk menanam rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan serai, guna mendukung gaya hidup sehat berbasis herbal dan optimalisasi lahan produktif.
Sebelumnya, Rutan Banyumas juga telah memulai program pemeliharaan ayam kampung sebagai bentuk diversifikasi sumber pangan. Semua kegiatan tersebut mendukung misi pembinaan holistik berbasis keterampilan nyata. Program ini juga mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
“Kami ingin agar pembinaan di sini benar-benar berdampak. Rutan Banyumas siap menjadi model nasional dalam mengintegrasikan program pemasyarakatan dengan pembangunan pangan,” tegas Karutan Anggi Febiakto.
Dengan berbagai inovasi dan pendekatan praktis ini, Rutan Banyumas tak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat edukasi, pemberdayaan, dan ketahanan pangan di tingkat lokal hingga nasional.
- Penulis: dicky