Acara diisi dengan tausiah dan kajian akidah oleh Ustadz Sulaiman, penceramah sekaligus pembimbing keagamaan dari Masjid Taqwa Bengkulu. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya memperkuat keyakinan kepada Allah SWT sebagai pondasi utama dalam menghadapi ujian kehidupan, termasuk saat menjalani masa pembinaan di rutan.
“Setiap manusia memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri tanpa memandang masa lalu. Allah Maha Pengampun bagi siapa pun yang benar-benar ingin berubah dan memperbaiki diri,” ujar Ustadz Sulaiman di hadapan jamaah warga binaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan rutin yang digagas melalui kerja sama antara Rutan Bengkulu dan komunitas keagamaan Kota Bengkulu, khususnya Jamaah Masjid Taqwa. Tujuan program ini adalah memberikan siraman rohani serta menumbuhkan kesadaran spiritual bagi warga binaan agar mereka mampu menjalani masa tahanan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan semangat perubahan diri.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Jamaah Masjid Taqwa atas kepedulian dan kontribusinya dalam pembinaan moral warga binaan.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan perhatian Jamaah Masjid Taqwa. Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi warga binaan kami, karena dapat menjadi sarana introspeksi diri dan penguatan iman,” tutur Yulian Fernando.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan semakin termotivasi untuk memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat dengan membawa semangat baru serta nilai-nilai keimanan yang kuat. Pembinaan kerohanian menjadi bukti bahwa proses pemasyarakatan bukan hanya tentang hukuman, melainkan juga tentang pembinaan moral dan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik.

