Sinergi kuat antara Tim Medis Rutan Bengkulu dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tenaga Kesehatan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Bengkulu menjadi kunci sukses kegiatan yang berlangsung di halaman olahraga Rutan ini.
Diawali dengan sesi senam pagi bersama, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana adaptif dan menyenangkan bagi para tahanan baru. Senam tidak hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga strategi pendekatan psikologis yang menekankan pentingnya kebugaran fisik dan mental di awal masa tahanan.
Setelah sesi olahraga, kegiatan berlanjut ke pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, serta evaluasi kondisi fisik secara umum. Langkah ini bertujuan mendeteksi secara dini potensi penyakit menular atau kronis yang dapat membahayakan kesehatan pribadi maupun kolektif di dalam rutan.
“Pemeriksaan awal ini sangat vital. Kami ingin memastikan setiap tahanan baru memasuki rutan dalam kondisi kesehatan yang terpantau dan segera mendapatkan penanganan jika diperlukan,” jelas dr. Bella, salah satu CPNS Nakes Ditjenpas Bengkulu.
Selain layanan medis, para tahanan baru juga mendapatkan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pemasyarakatan. Edukasi ini menjadi elemen penting dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya sanitasi dan kebersihan, terutama dalam kondisi hunian yang padat.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, memberikan apresiasi atas dukungan dari Kanwil Ditjenpas Bengkulu, khususnya melalui penguatan tim medis oleh CPNS tenaga kesehatan.
“Ini adalah wujud nyata kolaborasi yang kami sebut sebagai ‘Pemasyarakatan Peduli Kesehatan.’ Kami memastikan bahwa hak atas kesehatan adalah prioritas utama. Mapenaling bukan hanya soal disiplin, tetapi juga soal kesejahteraan fisik dan mental,” tegasnya.
Melalui pendekatan integratif ini, diharapkan kualitas kesehatan para tahanan baru dapat dipertahankan secara optimal. Pemeriksaan dan edukasi sejak dini diharapkan mampu menurunkan risiko penyakit serta memperlancar proses pembinaan di dalam rutan.
Langkah proaktif ini memperkuat citra Rutan Kelas IIB Bengkulu sebagai lembaga pemasyarakatan yang menjalankan tugas dengan standar profesional, humanis, dan berorientasi pada kesehatan.

