Rutan Bengkulu Panen Pakcoy, Wujud Kemandirian Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Rutan Bengkulu kembali panen sayuran pakcoy. Program pertanian ini dukung kemandirian warga binaan dan ketahanan pangan. (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali memanen sayuran pakcoy pada Sabtu (6/9). Warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengelola langsung lahan pertanian mandiri yang menghasilkan panen tersebut. Pihak rutan kemudian menyalurkan hasil panen ke dapur sebagai suplai pangan harian bagi para penghuni.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menjelaskan bahwa program pertanian ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang rutin di jalankan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan warga binaan, tetapi juga membantu menjaga ketahanan pangan di lingkungan rutan.
“Alhamdulillah, kami kembali berhasil memanen pakcoy hari ini. Ini bukti bahwa warga binaan tetap bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, meski tengah menjalani masa pidana,” ujarnya.
Petugas rutan memanfaatkan pekarangan yang tersedia untuk membudidayakan tanaman pakcoy. Mereka memilih pakcoy karena perawatannya mudah, kandungan gizinya tinggi, dan masa panennya cukup singkat. Hanya dalam waktu 30 hingga 40 hari setelah di tanam, sayuran ini sudah bisa di panen dan di konsumsi.
Yulian juga menyampaikan bahwa program pertanian ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menimipas yang dicanangkan oleh Agus Andrianto. Ke depan, petugas berencana menanam berbagai jenis sayuran lain agar variasi pangan semakin beragam.
“Kami ingin program ini terus berlanjut. Harapannya, keterampilan bertani ini bisa menjadi bekal berharga bagi warga binaan saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” tutupnya.
- Penulis: dicky