Rutan Depok Gelar Rehabilitasi, 90 Warga Binaan Jalani Asesmen Adiksi
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 23
- comment 0 komentar

Rutan Depok melaksanakan program rehabilitasi untuk 90 warga binaan Napza ringan sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan. (Dok: Humas Rutan Depok)
PAStime News, Depok – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Depok kembali melaksanakan program rehabilitasi. Ini adalah bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap warga binaan. Sebanyak 90 warga binaan dengan kategori Napza ringan mengikuti kegiatan ini. Acara digelar di Aula PKBM BHP Rutan Depok, Selasa (17/9/25).
Subseksi Administrasi dan Perawatan bersama Tim Medis KPRJ Rutan Depok menyelenggarakan kegiatan ini dengan menggandeng Yayasan Mutiara Maharani. Mereka juga melibatkan empat konselor adiksi untuk mendampingi jalannya proses asesmen.
Sebelum memulai asesmen, petugas melakukan registrasi administrasi terhadap seluruh peserta. Setelah itu, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Gaffar Waliyondi, membuka kegiatan secara resmi. Dia menegaskan pentingnya komitmen warga binaan dalam mengikuti program secara sungguh-sungguh.
Petugas melaksanakan asesmen rehabilitasi secara individual menggunakan instrumen Addiction Severity Index (ASI) dan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL). Setiap peserta menjalani sesi asesmen selama kurang lebih 25 menit.
Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, menyampaikan bahwa program ini menjadi pintu masuk penting. Warga binaan bisa memulai pemulihan melalui program ini. Ia menjelaskan bahwa data hasil asesmen akan di gunakan sebagai dasar penyusunan program rehabilitasi lanjutan. Program yang disusun akan lebih terarah.
“Melalui asesmen ini, kami bisa menyusun pendekatan yang sesuai kebutuhan individu, sehingga pembinaan tidak hanya formalitas,” jelas Agus.
Ia juga menegaskan bahwa tujuan dari program ini adalah membentuk pola pikir positif. Selain itu, memulihkan ketergantungan terhadap Napza juga termasuk tujuan. Program ini juga mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat secara sehat dan produktif.
“Harapan kami, para warga binaan bisa pulih, mandiri, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” pungkasnya.
- Penulis: dicky