Rutan Pacitan Sambangi Lapas Yogyakarta untuk Studi Tiru
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 5 Sep 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan studi tiru dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pacitan pada Kamis (4/9). (Dok: Humas Lapas Yogyakarta)
PAStime News, Yogyakarta – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan studi tiru dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pacitan pada Kamis (4/9). Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan inovasi, khususnya dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kepala Rutan Pacitan, Bambang Setiawan, mengatakan kunjungan studi tiru bertujuan mempelajari praktik baik di Lapas Yogyakarta.
“Khususnya dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang nantinya akan kami adaptasi dan terapkan di Rutan Pacitan, yang saat ini juga sedang berproses menuju WBBM,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Yogyakarta, Marjiyanto, menyambut baik kedatangan Kepala Rutan Pacitan beserta jajarannya. Ia menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas merupakan komitmen bersama yang di laksanakan secara berkelanjutan oleh seluruh jajaran pemasyarakatan.
“Kami senang dapat berbagi pengalaman dan inspirasi dengan rekan-rekan dari Rutan Pacitan. Semoga kunjungan ini memberikan kontribusi positif dalam upaya Lapas Yogyakarta dan Rutan Pacitan meraih predikat WBBM,” ujar Marjiyanto dalam sambutannya.
Ia berharap kunjungan ini jadi kesempatan saling belajar untuk meningkatkan pelayanan dan pembinaan.
Selama kunjungan berlangsung, delegasi dari Rutan Pacitan di ajak untuk melihat langsung berbagai inovasi dan praktik baik yang telah di terapkan di Lapas Yogyakarta, termasuk sistem layanan berbasis teknologi informasi, pelayanan kesehatan, dan program-program pembinaan kepribadian serta kemandirian bagi warga binaan.
Studi tiru ini di harapkan mempererat sinergi antar unit pemasyarakatan dan mempercepat reformasi birokrasi di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
- Penulis: Adilman Zai