Rutan Salatiga Perkuat Literasi Warga Binaan Lewat Program Perpustakaan Inovatif
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 87
- comment 0 komentar

Rutan Salatiga aktif dorong pembinaan literasi lewat program perpustakaan. Warga Binaan dibekali wawasan, keterampilan, dan kesiapan kembali ke masyarakat. (Dok: Instagram Rutansalatiga)
PAStime News, Salatiga – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salatiga terus mendorong pembinaan berbasis literasi bagi Warga Binaan. Dalam Rakor Perpustakaan Khusus Kota Salatiga, Rutan Salatiga menegaskan komitmennya mengoptimalkan perpustakaan sebagai bagian penting dari proses pembinaan.
Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, menegaskan bahwa perpustakaan bukan sekadar ruang baca, melainkan media transformasi. “Lewat perpustakaan, Warga Binaan bisa meningkatkan wawasan, keterampilan, serta kesiapan mental sebelum kembali ke masyarakat,” ujarnya, Kamis (10/7).
Tak hanya itu, Rutan juga menghadirkan berbagai program inovatif, seperti:
-
Gerbang Literasi
-
Layanan perpustakaan keliling
-
Kelas literasi membatik
Seluruh program tersebut di rancang untuk mengasah kompetensi, membangun kepercayaan diri, dan memberdayakan Warga Binaan selama menjalani masa pidana.
Anton menambahkan, sinergi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga merupakan bentuk nyata kolaborasi Pemasyarakatan dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah menciptakan pembinaan yang inklusif, modern, dan berdampak langsung bagi para penghuni rutan.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Dirjen Pemasyarakatan Mashudi, yang menekankan bahwa rutan harus menjadi pusat pembinaan, bukan sekadar tempat menjalani hukuman.
Melalui penguatan literasi dan kerja sama lintas sektor, Rutan Salatiga berharap Warga Binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik, produktif, dan berdaya guna.
- Penulis: dicky
