Rutan Yogyakarta Gelar Perayaan Tahun Yubelium 2025 untuk Warga Binaan Kristiani
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Warga binaan di Rutan Yogyakarta mengikuti kegiatan religius menjelang Tahun Yubelium 2025, dipimpin oleh Rm. Yulius Sukardi. (Dok: Humas Rutan Yogyakarta)
PAStime News, Yogyakarta — Sebanyak 13 Warga Binaan (Wabin) Kristiani di Rutan Kelas IIA Yogyakarta mengikuti serangkaian kegiatan rohani dalam rangka menyambut Tahun Yubelium 2025. Petugas menggelar kegiatan ini di Gereja Kasih Kristus Rutan dengan suasana yang berlangsung khidmat. Kegiatan ini meliputi unsur pembinaan iman, doa, serta pelayanan kasih.
Acara ini mencakup penerimaan Sakramen Tobat, pembacaan Doa Tahun Yubelium 2025, serta Ujud Doa Bapa Suci Bulan Oktober. Selain itu, Rm. Yulius Sukardi, Pr., selaku moderator Komunitas Maximilianus Maria Kolbe (MMK) Yogyakarta, memimpin langsung Perayaan Ekaristi Kudus dengan mengusung tema: “Pengharapan Tidak Mengecewakan Bagi Para Tahanan.”
Kegiatan ini di inisiasi oleh MMK dan di laksanakan bekerja sama dengan Pokjaluh Agama Katolik Kanwil Kemenag DIY. Ini sebagai bentuk perhatian pastoral terhadap warga binaan di Rutan dan Lapas se‑DIY. Menurut Edelbertus Jara, Penyuluh Agama Katolik dari Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, kegiatan di rancang untuk memperkuat spiritualitas dan harapan warga binaan. Terutama melalui momentum Yubelium.
Dalam khotbahnya, Rm. Yulius menegaskan bahwa Tahun Yubelium merupakan waktu rahmat. Sakramen Tobat, Doa Ujud Bapa Suci, serta Ekaristi menjadi jalan memperoleh indulgensi. Ini bertujuan untuk pembaruan iman bagi warga binaan. Ia mengajak para Wabin untuk membuka hati agar bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam doa dan kontemplasi. Hal ini meskipun tengah menjalani masa pidana.
Setelah Ekaristi selesai di gelar, panitia kemudian membagikan bingkisan amal kasih dari donatur KEP Banteng kepada Wabin Kristiani. Dalam sambutannya, perwakilan Rutan, Bapak Mustova, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan keagamaan. Kegiatan ini dinilai membawa dampak positif pada pembinaan karakter warga binaan.
Di sisi lain, FM Padhari Djati Martiwi, SH dari MMK turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak. Ini termasuk Rutan, yang mendukung acara di luar agenda rutin. Ia berharap acara ini memicu perubahan perilaku ke arah lebih baik. Kegiatan ini juga diharapkan membangkitkan semangat hidup baru dalam Kristus bagi warga binaan.
Jumlah peserta pada kegiatan ini tercatat sebanyak 19 orang, yakni 13 Wabin Kristiani, Rm. Yulius, penyuluh Katolik, serta representasi dari MMK dan donatur. Dengan kegiatan ini pula, Rutan Kelas IIA Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya. Ini dalam rangka mendukung program pembinaan kepribadian lintas agama sebagai pendekatan holistik. Tujuannya adalah untuk reintegrasi sosial warga binaan ke masyarakat.
- Penulis: dicky
