Saat Kata Jadi Suara Hati: Puisi Haru Warga Binaan Lapas Ende
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 5
- comment 0 komentar

Rasta Japa, Warga Binaan Lapas Ende, tampil memukau di Pentas Seni RRI Fest 2025 yang digelar di pelataran RRI Ende, Jumat (5/9/2025). (Lady Badin)
PAStime News, Ende – Tarsisus Balatasar Japa, atau akrab di sapa Rasta Japa, adalah seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ende. Ia berhasil mencuri perhatian publik dalam ajang Pentas Seni RRI Fest 2025 yang di gelar di pelataran RRI Ende, Jumat (5/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Rasta membawakan puisi berjudul “Menunggu Hingga Pintu Ini Terbuka”, sebuah karya yang lahir dari perenungan mendalam di balik jeruji. Kepada RRI, ia mengungkapkan bahwa puisi tersebut merupakan ungkapan rasa rindu dan harapannya terhadap keluarga dan sahabat.
“Puisi ini saya tulis dalam masa perenungan. Di balik jeruji, saya menemukan tempat untuk menuangkan rasa dan kerinduan,” ujar Rasta, Jumad, (5/9/2025).
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena di beri kesempatan tampil oleh pihak Lapas Ende. Menurutnya, dukungan pimpinan lapas merupakan bentuk pelayanan yang memberi harapan bagi warga binaan agar tetap di hargai di mata masyarakat.
“Saya berharap ini menjadi cermin bahwa warga binaan juga manusia yang layak mendapatkan kesempatan berkarya,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Rasta berpesan agar masyarakat hidup sesuai aturan untuk menghindari kesalahan serupa. Pentas Seni RRI Fest 2025 jadi wadah apresiasi bakat dan rehabilitasi sosial Warga Binaan lewat seni dan budaya.
- Penulis: Adilman Zai