Safari Dakwah Rutan Pontianak WBP di Ajak Teladani Akhlak Rasulullah SAW
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Safari Dakwah di Rutan Kelas IIA Pontianak membawa pesan moral dan keagamaan untuk memperkuat karakter warga binaan. (Dok: Humas Rutan Pontianak)
PAStime News, Pontianak — Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak mengikuti kegiatan Safari Dakwah. Ini di lakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, pada Senin (29/9/2025).
Mengangkat tema: “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dengan Menghidupkan Sunnahnya Sebagai Cahaya Petunjuk di Tengah Ujian Kehidupan”. Kegiatan ini di isi dengan ceramah agama. Selain itu, terdapat pesan moral yang bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual dan akhlak warga binaan. Ini dilakukan selama menjalani masa pidana.
Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak, Timbul Aliansyah Panjaitan, menekankan pentingnya pembinaan keagamaan sebagai pondasi perubahan karakter bagi warga binaan.
“Dengan meneladani Rasulullah SAW, kami berharap para WBP dapat memperbaiki diri, sehingga ketika bebas nanti mereka mampu menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Timbul juga menjelaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini rutin di lakukan, dan di laksanakan sesuai hari besar agama masing-masing warga binaan.
“Hari ini kita peringati Maulid Nabi untuk warga binaan beragama Islam. Di hari besar keagamaan lainnya, kami juga menyelenggarakan kegiatan serupa, sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman keyakinan di Rutan,” tambahnya.
Al-Habib Husein Bin Alwy Al Hamid, seorang penceramah yang di kenal luas di Kalimantan Barat, mengisi acara ini sebagai pembicara utama. Dalam tausiyahnya, Habib Husein mengajak warga binaan. Ia mengajak untuk menjadikan Maulid sebagai momentum introspeksi dan peningkatan keimanan.
“Cinta kepada Rasulullah tidak cukup hanya di lisan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan — memperbaiki salat, menjaga akhlak, dan memperbanyak taubat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa proses pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, melainkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT.
“Jika seseorang tidak bertaubat, maka tidak akan muncul kebaikan dari dirinya. Tetapi dengan taubat, Allah akan mudahkan jalan hidupnya,” pesannya.
Kegiatan Safari Dakwah ini mendapat sambutan hangat dari warga binaan. Ruang kegiatan di penuhi WBP yang mengikuti dengan khusyuk dan penuh antusiasme. Ini menjadikan kegiatan ini sebagai sarana pencerahan batin dan pembinaan spiritual yang sangat berarti di balik tembok pemasyarakatan.
- Penulis: dicky