Seminar Pemulihan Adiksi Rutan Bengkulu, Metode Pohon Adiksi Fokus Utama
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 28
- comment 0 komentar

Rutan Bengkulu adakan seminar tentang bahaya adiksi untuk mendukung rehabilitasi warga binaan dengan metode pohon adiksi. (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu – Seminar edukasi tentang pemulihan dan pencegahan adiksi melalui metode pohon adiksi kembali di gelar di Rutan Kelas IIB Bengkulu pada Senin (22/9). Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Taubah ini di ikuti oleh puluhan warga binaan yang sedang menjalani program rehabilitasi.
Kegiatan ini di selenggarakan sebagai hasil kerja sama antara Rutan Bengkulu dan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI). Tujuannya untuk membekali warga binaan dengan pemahaman komprehensif mengenai bahaya adiksi.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan motivasi. Hal ini agar warga binaan dapat menjalani proses pemulihan secara terarah dan tidak kembali terjerumus adiksi setelah bebas.
Metode pohon adiksi di perkenalkan oleh konselor IKAI, Dolas dan Fatteh. Ini sebagai cara efektif untuk mengenali akar penyebab ketergantungan (“akar”), perilaku bermasalah (“batang”), dan dampak buruknya (“buah”).
Pendekatan visual ini memudahkan warga binaan memahami bahwa adiksi tidak hanya berkaitan dengan penggunaan zat. Tetapi juga di pengaruhi faktor lingkungan, trauma, dan pola pikir. Selain itu, peserta dibimbing untuk mencari “pupuk positif” seperti dukungan keluarga, lingkungan sehat, dan spiritualitas guna memperbaiki kondisi hidup mereka.
Seminar berlangsung interaktif dengan banyak warga binaan yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Beberapa mengaku baru memahami konsep adiksi dari sudut pandang yang lebih luas.
Pihak Rutan menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan berkelanjutan. Komitmen Rutan Bengkulu tetap kuat untuk menghadirkan berbagai program pembinaan, mulai dari pengembangan kepribadian, pelatihan keterampilan, hingga penguatan spiritual.
Tujuan utamanya adalah mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dalam kondisi lebih sehat, produktif, dan bebas dari adiksi.
- Penulis: dicky