Seni Bina Diri: Warga Binaan Tabanan Latihan Tari Kecak
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

Warga Binaan Lapas Tabanan mengikuti kegiatan Latihan Tari Kecak dengan penuh semangat dan antusias, Senin (22/09). (Dok: Humas Lapas Tabanan)
PAStime News, Tabanan – Warga Binaan peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengikuti kegiatan Latihan Tari Kecak dengan penuh semangat dan antusias, Senin (22/09). Latihan ini bukan sekadar pelatihan seni, tetapi juga sarana menanamkan kembali nilai budaya dan moral Tari Kecak.
Bertempat di Aula Candra Prabhawa, kegiatan ini di pandu langsung oleh I Wayan Balik Tamba Utama selaku Koordinator Penyuluh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabanan bersama tim instruktur tari, di antaranya I Gede Yudana, Ade Putra Setiawan, Dewa Kade Sastra, Dewa Putu Sudiana, Ida Ayu Trisna Agustini, dan Tina Widiari.
Kasi Binadik dan Giatja, Komang Suryana, menegaskan Latihan Tari Kecak merupakan upaya membangun kreativitas warga binaan. “Kreativitas yang di pupuk melalui seni budaya ini menjadi sarana pelatihan yang bermanfaat, bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga pembentukan karakter,” ujarnya.
Senada dengan Komang, Wayan Balik Tamba menjelaskan bahwa Tari Kecak adalah warisan yang harus di lestarikan, tidak kecuali bagi Warga Binaan yang tengah menjalani masa pidana di dalam Lapas. “Tari Kecak adalah seni tradisional Bali yang mengajarkan nilai-nilai budaya dan moral. Warga binaan perlu di kenalkan dan di libatkan agar ikut melestarikan warisan budaya ini,” terangnya.
Sementara itu, Kalapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini. “Kami menjadikan Tari Kecak sebagai wadah menampung minat dan bakat warga binaan. Dengan di asah secara berkelanjutan, keterampilan ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam proses reintegrasi sosial,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari para warga binaan sendiri. Nengah, salah satu peserta latihan, mengaku sangat antusias. “Saya merasa bangga bisa ikut belajar Tari Kecak. Saya akan mengikuti latihan ini dengan sungguh-sungguh karena ini pengalaman baru yang sangat berharga,” ungkapnya.
Lapas Tabanan berharap kegiatan ini tak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai luhur dalam Tari Kecak. Partisipasi warga binaan dalam kegiatan budaya di harapkan menjadi jembatan untuk membangun percaya diri, kebersamaan, dan semangat hidup pasca bebas.
- Penulis: Adilman Zai