Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan di Rutan Bengkulu Tegaskan Proses Bebas Pungli
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 27
- comment 0 komentar

Sidang TPP di Rutan Bengkulu menilai integrasi warga binaan dan menjamin proses pengajuan tanpa biaya atau perantara. (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bengkulu menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) di Aula Rutan pada Selasa (21/10). Sidang yang di pimpin Kasubsi Pelayanan Tahanan sekaligus Ketua TPP, Rafi Rizaldi, di hadiri seluruh anggota tim dan perwakilan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bengkulu. Dalam sidang ini, mereka membahas usulan pembebasan bersyarat (PB) dan cuti bersyarat (CB) bagi warga binaan yang memenuhi syarat integrasi.
Rafi menegaskan bahwa Rutan Bengkulu berkomitmen menjalankan proses pengusulan program integrasi secara transparan, objektif, dan bebas pungli. Ia memastikan setiap warga binaan berhak mengajukan PB dan CB tanpa biaya atau perantara.
“Kami pastikan proses pengusulan PB dan CB berlangsung murni tanpa pungli. Tidak ada biaya atau imbalan, semuanya sesuai aturan,” tegas Rafi saat membuka sidang.
Sidang TPP menjadi forum resmi untuk menilai perilaku, kedisiplinan, dan hasil pembinaan warga binaan. Penilaian di lakukan berdasarkan laporan petugas, catatan pengawasan, dan hasil penelitian dari Bapas Bengkulu. Keputusan di ambil secara kolektif dan objektif, tanpa pengaruh kedekatan pribadi.
Selain itu, Rafi menekankan pentingnya sosialisasi prosedur pengusulan agar warga binaan memahami bahwa hak mereka tidak dikenai biaya. “Cukup berperilaku baik, mengikuti pembinaan, dan memenuhi persyaratan administratif,” tambahnya.
Dalam sidang kali ini, tim membahas dengan detail sejumlah usulan integrasi warga binaan yang telah menunjukkan kemajuan signifikan. Warga binaan yang hadir juga mendapat kesempatan memahami tahapan pengusulan serta pentingnya menjaga perilaku untuk memenuhi syarat pembebasan.
Di akhir sidang, Rafi kembali menegaskan bahwa Rutan Bengkulu menolak segala bentuk pungli dan berkomitmen memberikan pelayanan pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
“Kami tidak mentolerir pungli di Rutan Bengkulu. Semua layanan harus bersih dari penyimpangan dan memberikan pelayanan adil bagi warga binaan,” pungkas Rafi.
- Penulis: dicky
