Sinergi RI-Korsel, KEK Batang Siap Sambut Investasi Baru
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 7 Agu 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Indonesia dan Korea Selatan kembali memperkuat kerja sama strategis melalui Gwangyang Business Forum 2025 yang mengusung tema Bridging Growth: Indonesia–Korea Collaboration for Strategic Industrial Investment. (Dok. KEK INDUSTROPOLIS BATANG)
PAStime News, Jakarta – Indonesia dan Korea Selatan kembali memperkuat kerja sama strategis melalui Gwangyang Business Forum 2025 yang mengusung tema Bridging Growth:
Indonesia–Korea Collaboration for Strategic Industrial Investment.
Acara ini hasil kolaborasi KEK Batang, GFEZ, dan IIPC Seoul. Dalam forum ini di tegaskan kesiapan Indonesia dalam menyambut investasi Korea melalui kawasan industri berstandar global.
Ali Andika Wardhana, Charge d’Affaires Ad Interim KBRI Seoul menyatakan, sepanjang tahun 2020 hingga 2024, total investasi Korsel di Indonesia mencapai sekitar 11,3 miliar dollar AS, terutama di sektor-sektor strategis seperti industri kimia, baterai kendaraan listrik (EV), dan manufaktur bernilai tambah tinggi.
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia terus berkomitmen menciptakan iklim investasi kompetitif lewat berbagai insentif, termasuk pembebasan bea masuk untuk sektor prioritas.
“Salah satu contoh nyata adalah percepatan pembangunan jetty di KEK Industropolis Batang untuk mendukung operasional perusahaan Korea, KCC, yang saat ini tengah merealisasikan investasinya di kawasan tersebut,” kata Ali dalam siaran pers, Rabu (6/8/2025).
General Manager KEK Batang, Angga Brahmana Sukma, menyatakan kesuksesan investor Korea di Batang membuktikan kesiapan Indonesia mendukung perkembangan global.
“Semua dukungan pemerintah ini juga dalam rangka competitive price, supaya investor efisien dalam investasi maupun operasional,” jelasnya.
Forum ini juga membuka peluang investasi baru dari sejumlah perusahaan Korea. Yuseong Plant & Bending akan bangun pabrik logam di KEK Batang seluas 2–3 hektare, di targetkan beroperasi pada 2027.
Selain itu, brand kuliner 1988 Pocha yang mengusung konsep Korean Street Food turut menjajaki peluang ekspansi ke Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, delegasi dari sektor pemrosesan logam di jadwalkan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2025.
- Penulis: Adilman Zai