Lapas Kelas IIA Bengkulu dan Yayasan KIPAS Gelar Skrining Rehabilitasi Sosial Warga Binaan, Dorong Pembinaan Berkelanjutan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

PAStime News, Bengkulu — Dalam upaya memperkuat program pembinaan dan mendukung rehabilitasi sosial bagi Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu bekerja sama dengan Yayasan Kantong Informasi Pemberdayaan Kesehatan Adiksi (KIPAS) melaksanakan kegiatan skrining dan asesmen awal, Selasa (21/10), di depan Klinik Pratama Lapas Bengkulu.
Sementara itu kegiatan ini menjadi langkah awal pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2025 yang akan di jalankan di lingkungan Lapas Bengkulu. Melalui skrining dan asesmen, tim gabungan mengidentifikasi kondisi, kebutuhan, dan kesiapan warga binaan calon peserta rehabilitasi.
Kalapas Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono, menegaskan kegiatan ini sebagai wujud komitmen pembinaan yang komprehensif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemulihan perilaku.
“Rehabilitasi sosial tidak hanya fokus pada aspek pemulihan, tetapi juga pembentukan mental dan perilaku warga binaan agar siap kembali ke masyarakat. Dengan kerja sama ini, kami berharap program dapat berjalan optimal dan memberi dampak nyata,” ujar Julianto Budhi Prasetyono.
Selain tim medis Klinik Pratama Lapas Bengkulu, kegiatan juga melibatkan petugas bidang pembinaan, pengamanan, serta tim konselor Yayasan KIPAS. Proses skrining meliputi pemeriksaan kesehatan awal, wawancara, serta penilaian tingkat kebutuhan rehabilitasi terhadap setiap calon peserta.
Perwakilan Yayasan KIPAS mengapresiasi sinergi ini sebagai langkah nyata memperkuat dukungan sosial dan pembinaan berkelanjutan di lapas.
“Kami melihat komitmen kuat dari jajaran Lapas Bengkulu untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat dan manusiawi. Ini merupakan fondasi penting dalam program rehabilitasi sosial yang berkelanjutan,” ungkap perwakilan Yayasan KIPAS.
Kegiatan ini menjadi awal Program Rehabilitasi Sosial Warga Binaan 2025, sebagai bagian dari kebijakan pembinaan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI.
Skrining dan asesmen awal di harapkan menjadikan rehabilitasi tepat sasaran, mendukung pemulihan warga binaan, dan mewujudkan pemasyarakatan yang membina.
- Penulis: Adilman Zai
