Skrining TBC di Lapas Karang Intan, 244 WBP Ikut Pemeriksaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

Lapas Karang Intan lakukan skrining rontgen dada untuk deteksi TBC, dukung hak kesehatan warga binaan, kerja sama Kemenkes dan mitra terkait. (Dok: Humas Lapas Karang Intan)
PAStime News, Karang Intan – Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan hak kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan melaksanakan kegiatan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) melalui skrining rontgen dada (CXR/Chest X-Ray), Senin (22/9). Kegiatan ini hasil kerja sama Kemenkes RI, Dinkes Banjar, Puskesmas Karang Intan 1, dan Tirta Medical Center Banjarmasin.
Program skrining TBC ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan terkait persiapan penemuan kasus TBC dengan rontgen dada bagi tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan di 531 Rutan, Lapas, serta LPKA di seluruh Indonesia.
Kalapas Karang Intan, Edi Mulyono, tegaskan pentingnya kegiatan ini untuk dukung eliminasi TBC 2030 dan jaga kesehatan warga binaan. “Lingkungan lapas memiliki risiko tinggi penularan penyakit menular seperti TBC. Oleh karena itu, skrining masif ini merupakan langkah nyata dalam pencegahan, penanganan dini, dan pemenuhan hak kesehatan bagi warga binaan,” ujarnya.
Pelaksanaan skrining berlangsung dengan alur yang terstruktur. WBP terlebih dahulu menjalani wawancara gejala, kemudian melakukan pendaftaran dan validasi data. Selanjutnya, peserta di arahkan untuk melakukan rontgen dada. Setelah hasil rontgen keluar, WBP berkonsultasi langsung dengan dokter dari TMC dengan membawa hasil analisis AI rontgen. Jika hasil analisis menunjukkan indikasi kecurigaan TBC, maka WBP akan menjalani pemeriksaan lanjutan berupa tes dahak dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM).
Kegiatan skrining di jadwalkan berlangsung selama lima hari, dari 22–26 September 2025, dengan target 1.148 warga binaan. Pada hari pertama, tercatat sebanyak 244 orang WBP telah menjalani pemeriksaan rontgen dada. Dari hasil, 19 sampel dahak di periksa lanjut di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan metode TCM.
Skrining gejala di lakukan petugas Klinik Pratama Lapas Karang Intan, rontgen di fasilitasi tim X-Ray Tirta Medical Center Banjarmasin. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, aman, dan kondusif, serta di evaluasi untuk kelancaran pelaksanaan di hari berikutnya.
- Penulis: Adilman Zai