SOHM 2025: Surabaya Siap Sebarkan Semangat Lari yang Aman dan Sehat
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 143
- comment 0 komentar

Kembali Digelar di Surabaya, SOHM 2025 Edukasikan Lari Sebagai Olahraga Aman (Dok.Istimewa)
PAStime News, Surabaya – Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi Dan Traumatologi Indonesia (PABOI) kembali mengadakan Surabaya Orthopedic Half Marathon (SOHM) di Pakuwon City Mal, Minggu (13/7).
Kegaiatan ini merupakan yang kedua setelah sukses di gelar pada tahun 2024. Tahun ini, acara yang di peruntukkan bagi masyarakat umum ini di ikuti oleh 3.000 peserta.
Ketua Penyelenggara SOHM dr Kiki Novito SpOT (K) mengungkapkan alasan membuat acara ini untuk kedua kali adalah untuk mengedukasi kepada masyarakat bahwa lari adalah olahraga yang paling aman.
“Yang pertama adalah kami sebagai dokter orthopedi membuat yakin mayarakat olahraga lari adalah sangat aman, terutama soal fisik. Olahraga lari suatu kegiatan arerobic dan gerakan ritmiss sehingga aman untuk semua orang,” kata dr Kiki saat konferensi pers di Pakuwon City Mal, Jumat (11/7).
Dia ingin menekankan bahwa lari juga bisa di lakukan bahu penyintas operasi ortopedi. Namun, tentu harus di awali dengan latihan dan pengawasan dokter.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bahkan penyintas operasi pun bisa ikut lomba lari, tentunya dengan rekomendasi dan izin dari dokter yang menanganinya. Jadi, tidak benar kalau habis cedera tidak bisa lari lagi. Kalau di tangani dengan baik dan ada persiapan, sangat mungkin untuk kembali,” jelasnya.
Dia mencontohkan ada seorang ibu rumah tangga yang dahulu pernah menjalani operasi ligamen lutut. Justru dia mampu menjadi juara di kategori penyintas.
Sementara itu, Race Director SOHM 2025 dr. Herjuno Ardhi , SpOT menjelaskan alasan memilih Pakuwon City sebagai lokasi kegiatan karena mudah di jangkau.
Dia mengungkapkan peserta tertua pada kegiatan ini berusia 78 tahun.
“Kami ingin menunjukkan bahwa olahraga ini bisa di lakukan siapa saja, dari anak muda sampai lansia. Ada kategori umum dan master. Kalau dokter berhasil juara, akan mendapat penghargaan sebagai Indonesia Fastest Doctor,” ujarnya.
Pada tahun ini, SOHM memperlombakan tiga kategori jarak, yakni 5K, 10K, dan Half Marathon (21,1K). Untuk kategori 10 KM, akan di pertandingkan untuk pelari umum serta khusus bagi penyintas operasi ortopedi.
- Penulis: Adilman Zai
