Kegiatan edukatif ini dilaksanakan di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu dan diikuti oleh puluhan warga binaan. Sosialisasi dipandu langsung oleh dr. Bella Oktaviani, salah satu CPNS tenaga kesehatan Kanwil Ditjenpas Bengkulu, dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Batuk Pilek (ISPA)” atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Dalam paparannya, dr. Bella menjelaskan bahwa ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di lingkungan tertutup seperti rutan, di mana sirkulasi udara terbatas dan risiko penularan penyakit lebih tinggi.
“Batuk dan pilek memang terlihat ringan, namun bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyebab utama ISPA berasal dari virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi langkah pencegahan paling efektif.
Dalam sesi penyuluhan, dr. Bella juga memaparkan gejala-gejala awal ISPA yang perlu diwaspadai, seperti:
-
Batuk kering
-
Pilek
-
Demam
-
Sakit tenggorokan
-
Sesak napas
Ia mengimbau warga binaan untuk melakukan langkah pencegahan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, serta memperbanyak konsumsi air putih. Tak kalah penting, peserta juga diingatkan untuk menjaga pola makan seimbang dan istirahat cukup agar sistem imun tetap kuat.
Sosialisasi berlangsung secara interaktif dan komunikatif. Para warga binaan tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, bahkan beberapa di antaranya memanfaatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung mengenai keluhan kesehatan yang mereka rasakan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan, khususnya di area dengan keterbatasan sirkulasi udara seperti rumah tahanan.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Bengkulu menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga binaan pemasyarakatan. Sosialisasi kesehatan menjadi bagian dari program pembinaan yang tak hanya menitikberatkan pada aspek mental dan spiritual, tetapi juga fisik dan kesehatan preventif.

