Sulap Sampah Jadi Cuan! Lapas Cibinong Kembangkan Inovasi Budidaya Maggot Bernilai Jual Tinggi
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Lapas Cibinong menunjukkan komitmennya dalam lingkungan bersih dengan program pengelolaan sampah organik berbasis maggot. (Dok: Humas Lapas Cibinong)
PAStme News, Cibinong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Melalui inovasi pembinaan berbasis lingkungan, Lapas Cibinong meluncurkan program pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot yang dilaksanakan di Kebun Inovasi Lapas Cibinong, Rabu (12/11/2025).
Program ini merupakan tindak lanjut dari Asta Citra Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Budidaya maggot yang dijalankan secara mandiri oleh warga binaan dengan pengawasan petugas Lapas ini memanfaatkan sampah organik dari dapur dan lingkungan sekitar sebagai pakan alami bagi larva lalat Black Soldier Fly (BSF). Proses ini terbukti efektif dalam mengurai limbah organik dengan cepat, ramah lingkungan, sekaligus menghasilkan nilai ekonomi baru.
Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kebersihan lingkungan, tetapi juga pembekalan keterampilan bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan budidaya maggot ini, kami ingin mengajarkan kepada warga binaan bahwa sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, kegiatan ini juga memiliki nilai edukatif dan ekonomis,” ujar Kalapas Wisnu.
Hasil panen maggot nantinya akan dijual kepada pihak ketiga, yang hasilnya dapat memberikan pendapatan bagi warga binaan. Sebagian lainnya akan dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan unggas di unit kegiatan kerja Lapas, sehingga terbentuk sistem pembinaan yang terpadu, produktif, dan berkelanjutan.
Salah satu warga binaan, berinisial AR, mengaku bangga dapat terlibat dalam program ini.
“Kami jadi tahu bahwa sampah bisa diolah jadi sesuatu yang bernilai. Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, kami juga memperoleh keterampilan baru dan tambahan pengetahuan yang bisa berguna setelah bebas nanti,” tuturnya.
Melalui program inovatif ini, Lapas Cibinong menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan lingkungan yang bersih dan produktif, serta menghadirkan pembinaan yang berdampak nyata bagi masa depan warga binaan dan masyarakat.
- Penulis: dicky
