Tampil Keren dan Kece, Barbershop El-Cibi Jadi Wadah Warga Binaan Untuk Kembangkan Skill Memangkas Rambut
- account_circle dicky
- calendar_month Sel, 8 Jul 2025
- visibility 62
- comment 0 komentar

Kembangkan Skill Warga Binaan Lapas Cibinong Hadirkan Babershop El-Cibi. Program ini bantu mereka tampil rapi dan siap mandiri setelah bebas.
PAStime News, Cibinong – Lapas Kelas IIA Cibinong terus memperkuat komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan. Melalui program pelatihan keterampilan, Lapas menghadirkan Barbershop El-Cibi, tempat bagi warga binaan untuk kembangkan kemampuan tata rambut secara profesional. Program ini resmi berjalan sejak Senin (7/7/2025) sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian.
El-Cibi Barbershop tak sekadar menyediakan layanan potong rambut. Lebih dari itu, tempat ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan berbasis keterampilan. Warga binaan tidak hanya belajar teknik mencukur, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi kehidupan setelah bebas.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menjelaskan bahwa pelatihan barbershop menjadi salah satu strategi mencetak warga binaan yang produktif dan siap mandiri. “Kami ingin mereka bisa bekerja atau membuka usaha sendiri setelah bebas, sehingga punya penghasilan untuk menafkahi keluarga,” ujar Wisnu.
Barbershop El-Cibi beroperasi setiap hari Senin hingga Sabtu dan di awasi langsung oleh petugas. Layanan potong rambut ini di tawarkan dengan harga sangat terjangkau, yakni Rp10.000, khusus untuk warga binaan.
Tak hanya kembangkan keterampilan, program ini juga memberi manfaat langsung bagi penghuni lapas lainnya. Mereka kini dapat tampil rapi setiap saat dengan hasil cukur yang sesuai keinginan.
Salah satu warga binaan mengungkapkan rasa syukurnya. “Sejak ada Barbershop El-Cibi, kami nggak kesulitan lagi kalau mau cukur. Potongannya bagus dan bikin tambah percaya diri, apalagi kalau mau di kunjungi istri harus tampil ganteng!” katanya sambil tertawa.
Melalui program ini, Lapas Cibinong menunjukkan bahwa pembinaan tidak hanya soal kedisiplinan, tapi juga soal bekal hidup yang nyata. Dengan keterampilan yang di asah sejak di dalam lapas, warga binaan diharapkan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, mandiri, dan produktif.
- Penulis: dicky