Tes Urin Acak Rutan Pekalongan, Perkuat Komitmen Cegah Penyalahgunaan Narkoba
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIA Pekalongan menunjukkan komitmen melalui tes urin acak untuk menjaga sistem pemasyarakatan yang bersih. (Dok: Humas Rutan Pekalongan)
PAStime News, Pekoalongan – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba. Komitmen ini di buktikan dengan pelaksanaan tes urin secara acak terhadap sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Tes urin ini di pimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Riyanto, dan di ikuti secara tertib oleh para warga binaan yang menjadi sampel acak. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini di jalankan dengan pendekatan yang humanis, transparan, dan objektif.
“Tes urin ini merupakan langkah preventif penting. Kami ingin mendeteksi lebih awal, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban dalam rutan,” ujar Riyanto.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata penegakan aturan, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang lebih luas—yakni menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih, berintegritas, dan edukatif.
Tes di lakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Menurut Riyanto, metode ini di terapkan untuk menjaga obyektivitas. Ini juga untuk mencegah potensi manipulasi atau diskriminasi.
Sementara itu, Kepala Rutan Pekalongan, Nanang Adi Susanto, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari strategi berkelanjutan dalam program pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
“Tes urin bukan hanya soal pengawasan, tapi juga bentuk edukasi. Kami ingin membentuk kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan disiplin,” kata Nanang.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan berjalan tertib dan kondusif. Dalam pelaksanaan ini, ada kerja sama berbagai pihak berwenang yang berkompeten dalam bidang pengawasan narkoba. Sinergi tersebut memperkuat dukungan Rutan Pekalongan terhadap program nasional pemberantasan narkoba di lembaga pemasyarakatan.
Lebih lanjut, Karutan menegaskan bahwa upaya ini membawa nilai edukatif dan pembinaan, baik bagi warga binaan maupun petugas Rutan.
“Kami ingin semua pihak menyadari bahwa menjaga integritas dan menjauhi narkoba adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dengan pendekatan humanis, terstruktur, dan sistematis, Rutan Pekalongan berharap setiap warga binaan mampu menyadari pentingnya hidup bebas narkoba. Mereka juga berharap warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan mental yang lebih kuat dan perilaku positif.
“Fokus kami bukan hanya pengawasan, tapi rehabilitasi. Kami ingin memastikan mereka siap kembali sebagai individu yang produktif dan bermanfaat,” pungkas Nanang.
- Penulis: dicky
