Tidak Harus di Sawah, Lapas Cibinong Berhasil Panen Sayuran Pakcoy Hidroponik dari Balik Jeruji!
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

PAStime News, Cibinong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong menunjukkan komitmennya dalam membina Warga Binaan melalui kegiatan produktif dan berorientasi pada kemandirian. Bertempat di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Cibinong, para Warga Binaan sukses melaksanakan panen sebanyak 16 Kg sayur pakcoy hidroponik. Kegiatan ini berlangsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang di gagas oleh Seksi Kegiatan Kerja Lapas Cibinong. Program ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Khususnya, memberdayakan warga binaan pada bidang ketahanan pangan.
Dengan memanfaatkan area terbatas di dalam lingkungan Lapas, para warga binaan belajar menerapkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik. Ini adalah metode bercocok tanam tanpa tanah yang efisien, higienis, dan ramah lingkungan.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, mengungkapkan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil nyata dari proses pembinaan yang berkesinambungan.
“Melalui program hidroponik, kami ingin memberikan bekal keterampilan nyata bagi Warga Binaan agar mereka memiliki kemampuan yang dapat di terapkan setelah bebas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi kami dalam menjaga ketahanan pangan dan menciptakan lingkungan Lapas yang produktif,” ujar Wisnu.
Tidak hanya pakcoy, Lapas Cibinong kini juga tengah mengembangkan berbagai tanaman hortikultura lainnya. Misalnya, kangkung, selada, sawi hijau, dan beberapa komoditas sayuran lain. Ke depan, kegiatan ini akan terus di perluas menjadi sarana pembinaan berbasis ekonomi produktif guna mewujudkan Lapas Cibinong yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Salah satu Warga Binaan berinisial TH juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan.
“Kami bersyukur diberi kesempatan ikut kegiatan seperti ini. Selain bisa mengisi waktu dengan hal positif, kami juga belajar keterampilan baru. Terima kasih kepada petugas yang sudah membimbing dengan sabar,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas bukan hanya tempat pembinaan moral. Lapas juga adalah wadah pemberdayaan yang mampu mencetak insan produktif dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
- Penulis: dicky
