Tingkatkan Kesehatan Mental LPKA Palu Gelar “Lovers” untuk Anak Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

LPKA Palu menggelar acara 'Lovers' untuk membangun empati dan rasa saling menghargai di antara Anak Binaan. (Dok: Humas LPKA Palu)
PAStime News, Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menggelar kegiatan bertajuk “Lovers” (Love and Care for Others) bekerja sama dengan Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Palu dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Kegiatan ini di fokuskan pada kesehatan mental Anak Binaan melalui tema besar “Semua Berhak Dicintai”.
Berbagai aktivitas edukatif di siapkan, mulai dari permainan kelompok, sesi berbagi cerita, hingga motivasi dari relawan Genre, dengan tujuan menumbuhkan empati, rasa cinta, dan saling menghargai di antara Anak Binaan.
Kepala LPKA Palu, Welli, menekankan pendekatan humanis dalam pembinaan. Ia menyatakan, “Kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme Anak Binaan. Mereka berhak di cintai dan di beri kesempatan memperbaiki diri.”
Jein, Duta Perempuan GKST, menambahkan kegiatan ini menjadi wadah menyalurkan ekspresi positif bagi Anak Binaan. “Kami hadir tidak hanya sebagai motivator, tetapi juga sebagai teman yang mau mendengarkan,” ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Joy Heavenly Alamako, salah satu Finalis Duta Genre Palu, mengajak Anak Binaan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, termasuk penulisan pesan cinta dan harapan untuk masa depan.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan. Ia menegaskan, kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan restorative justice yang menekankan pemulihan psikologis Anak Binaan.
Bagus menambahkan, “Pemulihan psikologis adalah bagian penting dari pembinaan. Kami mendukung LPKA Palu yang menggandeng pemerhati anak untuk memperhatikan aspek mental dan sosial Anak Binaan. Sinergi seperti ini harus terus di perkuat.”
Kolaborasi LPKA Palu, Genre Palu, dan GKST menjadi bukti bahwa Pemasyarakatan tidak sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya kemanusiaan untuk membangun kembali harapan Anak Binaan. Melalui kegiatan “Lovers”, di harapkan nilai empati, cinta, dan kemandirian Anak Binaan terus tumbuh.
- Penulis: dicky
