Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Produksi Meja Makan Pesanan Mitra, Bukti Nyata Pembinaan UMKM
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

Warga binaan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang menunjukkan keberhasilan program kemandirian dengan produksi meja makan berkualitas. (Dok: Humas Lapas Pangkalpinang)
PAStime News, Pangkalpinang, 20 Oktober 2025 — Warga binaan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang kembali membuktikan hasil dari program pembinaan kemandirian. Mereka memproduksi tiga set meja makan. Mereka menyelesaikan produk berukuran 170 cm x 90 cm x 75 cm ini sebagai pesanan dari mitra UMKM, Yumin Café, tepat waktu dan dengan menjaga kualitas.
Petugas bersama tim kegiatan kerja mengawasi langsung proses pengerjaan meja. Mereka menggunakan kayu jenis medang dan cempedak sebagai bahan utama untuk menciptakan tampilan yang estetis, unik, dan fungsional.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata keberlanjutan program manufaktur. Program ini secara konsisten di jalankan oleh Lapas Pangkalpinang. Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan implementasi nyata dari salah satu poin dalam 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Khususnya dalam aspek pendayagunaan warga binaan untuk penguatan UMKM.
Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyatakan bahwa pihaknya membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mereka terapkan setelah bebas nanti.
“Proses produksi ini bukan sekadar membuat meja, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab,” tegasnya.
Senada, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Mulsa Afrianto, menjelaskan bahwa pesanan ini menunjukkan tingkat kepercayaan mitra terhadap kualitas produk warga binaan.
“Ini bukan pesanan pertama dari Yumin Café. Kepercayaan ini terus tumbuh karena kualitas produk warga binaan terbukti mampu bersaing di pasar,” ujarnya.
Petugas pembinaan, Edi Kurniawan, mengapresiasi proses pengerjaan yang di kerjakan dengan penuh ketelitian dan semangat kolaboratif.
“Kami melihat perkembangan positif dari segi keterampilan dan sikap kerja. Ini memperkuat bukti bahwa pembinaan yang diberikan berjalan efektif,” tambah Edi.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara pembinaan dan kemitraan terus diperkuat oleh Lapas Pangkalpinang. Melalui program ini, hasil karya warga binaan tak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga membawa dampak sosial yang nyata—menjadikan pemasyarakatan lebih bermanfaat bagi masyarakat serta turut mendukung pertumbuhan UMKM lokal secara berkelanjutan.
- Penulis: dicky
