Penampilan tersebut berhasil memukau tamu undangan dan menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kepribadian yang selama ini di terapkan oleh Rutan Sukadana.
WBP Rutan Sukadana Tampilkan Seni Budaya, Bupati Terpukau
- account_circle dicky
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- visibility 8
- comment 0 komentar

WBP Rutan Sukadana tampilkan seni budaya dalam sambutan hangat untuk Bupati Lampung Timur pada HUT Ke-80 Kemerdekaan RI. (Dok: Humas Rutan Sukadana)
PAStime News, Sukadana – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana menyambut hangat Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda dalam momen Penyerahan Remisi Umum HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/08/2025).
Rombongan Bupati di sambut meriah oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pertunjukan seni budaya dan religi. WBP membawakan tarian tradisional Lampung, Sigeh Pengunten, dengan anggun, sementara warga binaan santri melantunkan hadroh yang menambah kekhidmatan suasana.
Selain menonton pertunjukan seni, rombongan Bupati juga menyaksikan langsung proses sulam tapis yang di lakukan oleh warga binaan wanita. Mereka memamerkan berbagai produk seperti kaos bermotif tapis, selempang, hingga tas. Bupati Ela pun menunjukkan kekagumannya saat melihat hasil karya tersebut.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, menyampaikan bahwa seluruh penampilan dan produk merupakan hasil pembinaan kepribadian dan keterampilan yang berkelanjutan. “Apa yang di saksikan hari ini adalah wujud nyata bahwa di balik jeruji, warga binaan masih bisa berkarya,” ujarnya.
Apresiasi tinggi di sampaikan oleh Bupati Ela atas dedikasi seluruh jajaran Rutan dan semangat warga binaan. Ia menilai pembinaan berbasis seni dan budaya merupakan langkah positif dalam membentuk karakter dan kepribadian WBP.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan program pembinaan ini. Dukungan penuh akan terus saya berikan agar warga binaan bisa tumbuh menjadi pribadi berintegritas dan mampu berkontribusi positif di masyarakat setelah bebas nanti,” tegas Bupati.
Melalui kegiatan ini, komitmen bersama untuk mendukung pembinaan berbasis seni dan budaya di Rutan Sukadana kembali di tegaskan. Dengan demikian, proses pemasyarakatan tidak lagi hanya di maknai sebagai hukuman, tetapi juga sebagai sarana pembangunan karakter dan peningkatan kualitas hidup para warga binaan.
- Penulis: dicky