Zikir dan Tahlil Bergema di Lapas Kuala Tungkal
- account_circle dicky
- calendar_month Sab, 9 Agu 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Suasana khusyuk zikir dan tahlil di Lapas Kuala Tungkal memperkuat spiritualitas Warga Binaan dan proses pembinaan kepribadian. (Dok: Info_Pas)
PAStime News, Kuala Tungkal — Suasana khusyuk menyelimuti Masjid At-Taubah di Lapas Kuala Tungkal pada Kamis (7/8). Puluhan Warga Binaan duduk rapi, melantunkan zikir dan tahlil dengan suara lembut penuh penghayatan. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kepribadian yang bertujuan memperkuat spiritualitas dan kesadaran diri selama menjalani masa pidana.
Zikir dan tahlil bukan sekadar rutinitas keagamaan. Setiap bacaan menjadi ruang refleksi untuk memohon ampunan, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah. Kegiatan semakin bermakna dengan hadirnya tiga penyuluh agama dari Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang turut memberikan bimbingan rohani.
Kepala Lapas Kuala Tungkal, Iwan Darmawan, menegaskan bahwa pembinaan spiritual merupakan pilar utama dalam proses pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya pembinaan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek batin Warga Binaan.
“Kami ingin mereka menjalani masa pidana dengan proses pembinaan menyeluruh, termasuk secara rohani. Harapannya, ketika bebas nanti, mereka siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Sugeng, salah satu penyuluh yang memimpin zikir, menekankan pentingnya pembinaan spiritual dalam membentuk karakter. Dengan tutur lembut namun tegas, ia mengajak Warga Binaan untuk membuka hati dan menjaga tekad berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
“Setiap orang punya kesempatan untuk berubah. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal perubahan itu,” pesannya.
Kegiatan ini juga memberikan dampak emosional bagi para peserta. Rian, salah satu Warga Binaan, mengungkapkan rasa damainya saat mengikuti zikir bersama.
“Saya merasa lebih tenang dan tidak sendiri. Zikir ini menguatkan saya untuk terus memperbaiki diri dan mendekat kepada Allah,” tuturnya.
Lantunan zikir dan tahlil di Masjid At-Taubah menjadi bukti bahwa di balik tembok tinggi pemasyarakatan, semangat perubahan tetap tumbuh. Harapan akan masa depan yang lebih baik pun terus hidup di hati para Warga Binaan.
- Penulis: dicky