Srawung Laisa, Hangatkan Malam Kemerdekaan di Desa Tukum
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sen, 18 Agu 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Tukum dimeriahkan dengan acara Srawung Laisa di Balai Desa pada Minggu, 17 Agustus 2025. (Dok. Istimewa)
PAStime News, Lumajang – Malam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, berlangsung meriah dengan di gelarnya kegiatan Sesarengan Datheng Ing Balai Desa (Srawung Laisa), Minggu (17/8/2025).
Balai Desa Tukum di sulap menjadi ruang penuh kehangatan melalui program kolaboratif mahasiswa KKN Kolaboratif 92 bersama Pemerintah Desa Tukum. Kegiatan ini di rancang untuk menghadirkan ruang kebersamaan baru bagi masyarakat.
Tidak sekadar hiburan, “Srawung Laisa” menjadi wadah memperkuat silaturahmi, menghidupkan kembali budaya guyub, serta menanamkan semangat persatuan yang menjadi fondasi nasionalisme.
“Balai Desa ini harus hidup, harus menjadi rumah kedua bagi warga. Melalui kegiatan ini, kita buktikan bahwa dari desa, semangat kebersamaan dan persatuan bangsa terus tumbuh,” ujar Kepala Desa Tukum, Susanto.
Selain hiburan, kegiatan ini juga membawa manfaat nyata. Panitia menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi warga, sementara panggung pentas seni dan musik akustik menjadi wadah ekspresi generasi muda.
Koordinator Desa KKN Kolaboratif 92, Farras Avrilla Daffa Wahyudi, menegaskan bahwa program ini di harapkan meninggalkan kesan berkelanjutan. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang bisa terus di lanjutkan warga, bukan sekadar kegiatan sekali jalan,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat Desa Tukum menjadi bukti bahwa “Srawung Laisa” berhasil menjembatani perbedaan, memperkuat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa.
Acara di tutup dengan harmoni musik sederhana, namun penuh makna. Malam itu, Desa Tukum merayakan kemerdekaan dengan menegaskan bahwa nasionalisme tumbuh dari desa lewat kebersamaan dan cinta tanah air.
- Penulis: Adilman Zai