Tingkatkan Literasi, Perpustakaan Lapas Saumlaki Dipadati WBP
- account_circle dicky
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025
- visibility 19
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Saumlaki terus tingkatkan literasi dengan perpustakaan yang menyediakan beragam koleksi buku untuk Warga Binaan. (Dok: Instagaram @lapassaumlaki)
PAStime News, Saumlaki – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki terus tingkatkan literasi dan memenuhi hak dasar Warga Binaan dengan mengelola perpustakaan yang di manfaatkan setiap hari. Petugas Lapas menyediakan beragam koleksi buku dari cerita anak, komik, novel, hingga literatur klasik—untuk menjembatani Warga Binaan dengan dunia literasi.
Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, menyebutkan bahwa inisiatif ini di rancang untuk memberikan ruang belajar yang nyaman dan menyenangkan. Menurutnya, dengan suasana yang mendukung, minat baca dapat tumbuh dan mendorong Warga Binaan melahirkan karya positif.
“Kami berharap membaca bisa dijadikan kebiasaan yang membentuk karakter dan kreativitas. Ini bagian dari pembinaan agar mereka siap kembali ke masyarakat,” ujar Ilham, Rabu (27/8).
Lebih lanjut di sampaikan, perpustakaan juga di gunakan sebagai sarana pengisi waktu luang yang bermanfaat. Melalui kegiatan membaca, motivasi dan kemampuan berpikir kritis dapat di tingkatkan secara bertahap selama menjalani masa pidana.
Salah satu Warga Binaan, berinisial NA, mengungkapkan antusiasmenya. Ia merasa buku-buku yang tersedia memperluas wawasannya dan membangkitkan semangat untuk tetap aktif dan produktif di Lapas.
Dari sisi pembinaan, kegiatan ini turut di apresiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menyatakan bahwa tingkatkan literasi harus terus di perkuat agar warga binaan tetap di berdayakan secara mental dan intelektual.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan. Literasi menjadi bekal penting dalam proses reintegrasi sosial ke depan,” ujarnya.
Minat baca yang tumbuh menjadikan perpustakaan Lapas Saumlaki ruang harapan dan perubahan, bukan sekadar tempat membaca.
- Penulis: dicky