Lapas Cibinong Kembangkan Budidaya Pakcoy Hidroponik, Warga Binaan Dibekali Keterampilan Kemandirian
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIA Cibinong kembangkan budidaya pakcoy hidroponik di SAE untuk cetak WBP mandiri dan produktif. (Dok: Humas Lapas Cibinong)
PAStime News, Cibinong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong atau yang akrab di kenal dengan Lapas Pondok Rajeg terus berupaya mencetak warga binaan yang mandiri, produktif, dan berdaya guna. Salah satunya melalui program pembinaan budidaya sayuran pakcoy dengan sistem hidroponik di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Sabtu (13/9/2025).
Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian sekaligus kontribusi nyata pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan tersebut juga merupakan implementasi 13 program akselerasi Pemasyarakatan yang di gagas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dengan menekankan pentingnya pemberdayaan warga binaan di sektor pertanian modern dan ramah lingkungan.
Kalapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar aktivitas bercocok tanam, melainkan langkah strategis dalam membekali warga binaan dengan keterampilan hidup yang bermanfaat.
“Warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan aplikatif. Budidaya pakcoy hidroponik ini bukti bahwa pemasyarakatan bisa produktif sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.
Proses budidaya di lakukan secara bertahap dan terstruktur, mulai dari pembibitan, penyemaian, penanaman, hingga perawatan dengan sistem hidroponik. Metode ini di nilai lebih efisien karena tidak memerlukan lahan luas, mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi, dan memiliki nilai jual yang menjanjikan.
Salah satu warga binaan berinisial O mengaku program ini memberi harapan baru.
“Saya awalnya tidak tahu soal hidroponik, tapi setelah belajar jadi paham cara menanam, merawat, sampai panen. Rasanya bangga karena bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, Lapas Cibinong tak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menghadirkan simbol perubahan dan pemberdayaan. Lapas berkomitmen kembangkan SAE sebagai wadah pembinaan kemandirian ekonomi dan reintegrasi sosial WBP.
- Penulis: Adilman Zai