Mebel Berkualitas dari Lapas Saumlaki Ramaikan Pasar Ambon
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 40
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Saumlaki kirim produk mebel karya Warga Binaan ke Ambon sebagai hasil pembinaan kemandirian. (Dok: Humas Lapas Saumlaki)
PAStime News, Saumlaki – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki kembali tunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan. Kali ini, sebanyak tiga unit lemari, 12 kusen jendela, dan tiga pintu hasil karya tangan Warga Binaan resmi di kirim ke Ambon, Sabtu (20/9).
Produk mebel tersebut merupakan hasil kerja keras Warga binaan yang tergabung dalam bengkel kerja mebel Lapas Saumlaki. Proses produksi di lakukan dengan pengawasan petugas pembinaan, mulai dari tahap pemilihan bahan, perakitan, hingga penyelesaian akhir. Seluruh kegiatan di laksanakan sesuai standar kualitas agar produk yang di hasilkan mampu bersaing di pasaran.
Pengiriman di laksanakan melalui jalur laut dengan melibatkan pihak ketiga. Petugas Lapas Saumlaki turut melakukan pengawasan langsung saat proses pemuatan barang guna memastikan seluruh produk tiba di lokasi tujuan dengan aman dan dalam kondisi baik.
Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, menyampaikan kegiatan ini menjadi bukti keberhasilan pembinaan kemandirian di bidang pertukangan. “Kami bangga produk yang di hasilkan Warga Binaan tidak hanya di manfaatkan secara internal, tetapi juga di minati masyarakat luar hingga ke Ambon. Hal ini menunjukkan kualitas karya mereka mampu bersaing dan layak di pasarkan,” pujinya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Andrey Maspaitella, menambahkan keberhasilan ini merupakan hasil dari semangat dan kerja keras Warga Binaan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan bimbingan dan pelatihan keterampilan. Harapannya, Warga Binaan tidak sekadar mengisi waktu selama menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki bekal berguna untuk kehidupan setelah bebas nanti,” harapnya.
Salah satu Warga Binaan pengrajin berinisial AM turut menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam proses produksi. “Saya bersyukur di beri kesempatan untuk belajar dan menghasilkan karya yang bisa di pasarkan. Semoga keterampilan ini menjadi bekal berharga ketika saya kembali ke masyarakat nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas capaian yang di torehkan Lapas Saumlaki. “Program pembinaan kemandirian merupakan salah satu strategi penting dalam menyiapkan Warga Binaan agar lebih produktif. Kami mendorong kerja sama dengan masyarakat maupun pihak ketiga terus di perluas sehingga hasil karya Warga Binaan makin di kenal dan memberi dampak positif bagi proses reintegrasi sosial mereka,” ucapnya.
Dengan mengirim produk mebel ke Ambon, Lapas Saumlaki tunjukkan karya Warga Binaan sekaligus dukung pembinaan kemandirian. Hasil karya ini di harapkan memotivasi Warga Binaan berkarya dan membuka peluang kontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas.
- Penulis: Adilman Zai