WBP Lapas Madiun Belajar Bisnis Digital Bareng UT Surabaya
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 29
- comment 0 komentar
Lapas Kelas I Madiun gelar pelatihan WEBE ENTREPRENEUR bagi Warga Binaan mahasiswa S1 untuk tingkatkan keterampilan kerja, bisnis, dan pendidikan. (Dok: Humas Lapas Madiun)
PAStime News, Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun terus berinovasi dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan. Pada Sabtu (27/9) bertempat di Aula Saharjo, Lapas Madiun gelar pelatihan WEBE ENTREPRENEUR atau Work, Empowerment, Business, Education yang di khususkan bagi Warga Binaan mahasiswa Strata 1 (S1).
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Surabaya sebagai sinergi pendidikan dan Pemasyarakatan. Materi pelatihan meliputi dasar-dasar kewirausahaan, pengembangan ide bisnis, dan strategi pemberdayaan diri agar para Warga Binaan menjadi pribadi yang lebih mandiri dan produktif setelah bebas.
Kepala Lapas Madiun Andi Wijaya Rivai, menegaska kegiatan ini adalah upaya Pemasyarakatan modern. “Kami ingin membekali Warga Binaan dengan keterampilan dan pengetahuan yang bisa mereka gunakan untuk membangun masa depan lebih baik. Pendidikan dan pelatihan seperti ini adalah investasi penting bagi keberhasilan reintegrasi sosial mereka,” tegasnya.
Perwakilan UT Surabaya, Dwi Iriani, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Pendidikan tidak mengenal batas ruang sehingga kesempatan belajar harus terbuka bagi semua, termasuk Warga Binaan,” ucapnya.
Sementara itu para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan. Salah satu Warga Binaan, DS, bersyukur mendapat kesempatan ini. “Meski sedang menjalani masa pidana, saya tetap bisa belajar dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Pelatihan ini memberi semangat baru bagi saya untuk tidak menyerah,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan WEBE ENTREPRENEUR, di harapkan Warga Binaan mahasiswa S1 dapat menyalurkan semangat akademik dan kreativitas mereka, serta menjadi modal berharga dalam membangun kemandirian ketika kembali ke masyarakat.
- Penulis: Adilman Zai
