Lapas Pemuda Madiun dan PT INKA, Produksi Tempat Sampah dari Kaleng Bekas
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

Lapas Pemuda Madiun dan PT INKA berkolaborasi dalam produksi tempat sampah ramah lingkungan dari limbah industri. (Dok: Humas Lapas Pemuda Madiun)
PAStime News, Madiun, 7 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun semakin memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan dengan inovasi ramah lingkungan. Kali ini, Lapas Pemuda Madiun berkolaborasi dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA). Mereka memproduksi tempat sampah dari kaleng cat bekas, sebagai bentuk pengelolaan limbah industri yang berkelanjutan.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, di dampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Denny Wahyu Kristanto, menyambut langsung dua perwakilan PT INKA, Surono dan Bambang, saat kunjungan ke lapas, Selasa (7/10). Wahyu menyatakan bahwa program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja. Selain itu, program ini juga menanamkan kesadaran lingkungan.
“Melalui pemanfaatan kaleng cat bekas yang disuplai PT INKA, kami berhasil mengubah limbah menjadi tempat sampah yang kokoh dan fungsional. Ini bagian dari pembinaan kemandirian dan edukasi lingkungan yang kami jalankan,” jelas Wahyu.
Surono dari PT INKA memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil produksi warga binaan. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi program pembinaan serupa di seluruh Indonesia.
Inovasi Lapas Pemuda Madiun ini menunjukkan bahwa pembinaan tidak hanya soal moral. Akan tetapi, pembinaan juga mencakup pemberdayaan keterampilan yang memberikan dampak positif nyata. Dukungan PT INKA sebagai mitra eksternal menjadi kunci sukses pengembangan program daur ulang dan ekonomi sirkular di lingkungan pemasyarakatan.
- Penulis: dicky