Belajar, Berbagi, dan Berinovasi: Lapas Gunung Sindur Serap Inspirasi Pembangunan Zona Integritas dari Studi Tiru ke Lapas Cibinong
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 16
- comment 0 komentar

PAStime News, Cibinong — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong menerima kunjungan studi tiru dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan memperkuat sinergi antar-unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan terutama dalam pembangunan zona intergritas, Jumat (24/10/2025).
Rombongan dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang dipimpin oleh Kepala Lapas, Wahyu Indarto, beserta jajaran, disambut secara resmi oleh Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, bersama jajaran. Dalam kunjungan tersebut, pihak Lapas Cibinong memberikan pemaparan materi mengenai proses, strategi, serta langkah-langkah efektif yang telah diterapkan dalam upaya meraih dan mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi antar-UPT Pemasyarakatan.
“Kami menyambut baik kegiatan studi tiru ini. Pertemuan seperti ini menjadi ruang untuk saling bertukar gagasan dan berbagi praktik baik, sehingga kualitas pembinaan dan pelayanan baik bagi warga binaan maupun masyarakat dapat terus ditingkatkan,” ujar Wisnu.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan studi tiru juga berkesempatan untuk meninjau secara langsung berbagai program inovasi unggulan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong. Beberapa di antaranya meliputi program pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), serta program Dapur Sahabat.
Selain itu, rombongan turut mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) dan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) untuk melihat secara langsung berbagai kegiatan pelatihan keterampilan bagi warga binaan terutama dalam bidang ketahanan pangan sesuai dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Adapun pelatihan yang diselenggarakan mencakup pembuatan roti Pramudana, kerajinan tangan, konveksi, serta budidaya hidroponik dan peternakan.
Kepala Lapas Khusus Gunung Sindur, Wahyu Indarto mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kesempatan belajar bersama tersebut.
“Kami mendapatkan banyak inspirasi dan ide baru dari Lapas Cibinong, khususnya dalam hal pengelolaan pembinaan dan inovasi layanan. Semoga hasil kunjungan ini dapat kami terapkan di satuan kerja kami,” ungkap Wahyu.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen kedua Lapas untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi demi mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI Bermanfaat untuk masyarakat.
- Penulis: Adilman Zai
