Si Cantik, Inovasi Digital Lapas Perempuan Palembang untuk UMKM dan Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 10
- comment 0 komentar

Lapas Perempuan Palembang meluncurkan website e-commerce Si Cantik untuk dorong kreativitas dan dukungan UMKM. (Dok: LPP Palembang)
PAStime News, Palembang – Dalam upaya mendorong kemandirian, kreativitas, dan dukungan terhadap UMKM, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang resmi meluncurkan website e-commerce “Si Cantik” (Sentra Industri Cipta Karya, Warga Binaan Terampil, Inovatif, dan Kreatif). Acara Grand Launching Si Cantik berlangsung meriah di Kambang Iwak Park Palembang, pada Kamis (24/10/2025).
Berbagai mitra kerja Lapas Perempuan Palembang turut menghadiri kegiatan tersebut. Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Bastari Yusak, secara langsung meresmikan acara tersebut.
Selain itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Ditjen Pemasyarakatan Yulius Sahruzah, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Maulidi Hilal, serta Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Erwedi Supriyatno juga hadir memberikan dukungan.
Peluncuran platform “Si Cantik” menjadi langkah nyata Lapas Perempuan Palembang dalam mengadopsi teknologi digital untuk memperluas pemasaran hasil karya warga binaan. Melalui website ini, produk-produk unggulan seperti batik, jumputan, kerajinan tangan, dan makanan olahan dapat di kenal lebih luas. Produk-produk tersebut juga dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan simbol komitmen Pemasyarakatan dalam mendukung transformasi digital. Kegiatan ini sekaligus memberikan ruang berkreasi bagi warga binaan.
“Website Si Cantik mencerminkan semangat pembinaan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada kemandirian. Kami ingin hasil karya warga binaan memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Desi.
Dengan hadirnya website e-commerce “Si Cantik”, masyarakat kini lebih mudah mengakses dan membeli produk hasil karya warga binaan. Selain memperluas peluang ekonomi, langkah ini juga mendukung proses reintegrasi sosial dan penguatan citra positif lembaga pemasyarakatan.
Inisiatif ini sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan manusia unggul, kreatif, dan mandiri.
Selain peluncuran website, acara juga di isi dengan penyerahan 5.000 bibit kelapa dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Penyerahan di lakukan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumatera Selatan serta beberapa kelompok tani.
Tak hanya itu, Lapas Perempuan Palembang turut memperkenalkan motif batik terbaru yang telah di akui oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Di antaranya, motif tersebut meliputi motif Sirih Tabur, Eceng Gondok, dan Bunga Kecubung.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan warga binaan yang menampilkan hasil pembinaan kepribadian dan kemandirian. Mulai dari tarian tradisional, paduan suara, hingga penampilan band, seluruh kegiatan ini mencerminkan semangat positif dan perubahan konstruktif di lingkungan pemasyarakatan.
Selain itu, berbagai produk unggulan seperti batik tulis, jumputan, hingga makanan olahan khas Palembang juga di pamerkan. Produk-produk tersebut mendapat apresiasi dari para tamu undangan.
Melalui platform digital “Si Cantik”, Lapas Perempuan Palembang tidak hanya membuka peluang ekonomi baru bagi warga binaan. Namun, platform ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan “Si Cantik” dapat tumbuh menjadi marketplace sosial berbasis pemasyarakatan. Ini akan mendorong kemandirian warga binaan dan memajukan UMKM lokal di Sumatera Selatan.
- Penulis: dicky
