Lapas Cirebon Gelar Pelatihan Menjahit, Ciptakan UMKM Tekstil “Roemah Kesambi
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 7
- comment 0 komentar

Lapas Cirebon menunjukkan komitmen dalam membina kemandirian warga binaan melalui pelatihan menjahit dan bordir. (Dok: Humas Lapas Cirebon)
PAStime News, Cirebon – Lapas Kelas I Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal ini dilakukan melalui program pelatihan menjahit dan bordir. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan narapidana dengan semangat tinggi untuk belajar keterampilan baru yang bernilai ekonomi.
Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Nanank Syamsudin, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan. Tujuannya tak hanya membekali warga binaan dengan kemampuan teknis. Tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri agar mereka siap kembali ke masyarakat.
“Kami ingin setiap warga binaan pulang bukan hanya dengan bekal keterampilan, tetapi juga dengan rasa percaya diri bahwa mereka masih berharga dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” ujar Nanank dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
Dengan tema “Revitalisasi Industri Tekstil di Lapas Cirebon: Membangun Masa Depan di Balik Jeruji untuk Mendukung Hilirisasi dan Industrialisasi”, Lapas Cirebon berupaya menjadikan program ini sebagai motor penggerak lahirnya sentra industri tekstil modern di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam pelatihan tersebut, para warga binaan di ajarkan teknik dasar hingga lanjutan menjahit dan bordir. Ini di lakukan dengan bimbingan instruktur profesional. Hasil karya mereka nantinya akan di pasarkan melalui unit usaha tekstil bernama “Roemah Kesambi”. Wadah ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi.
Produk yang di hasilkan dari Roemah Kesambi meliputi berbagai jenis seragam, pakaian kerja, serta bordiran khas. Semua itu memiliki nilai estetika tinggi. Melalui inisiatif ini, Lapas Cirebon berharap dapat melahirkan pelaku UMKM tekstil baru. Hal ini di harapkan terjadi ketika para warga binaan selesai menjalani masa pidana mereka.
Program kemandirian ini sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM. Tujuannya adalah untuk memperkuat pembinaan berbasis industrialisasi lapas. Hal ini guna menciptakan ekosistem pemasyarakatan yang produktif dan berdaya saing.
Dengan langkah ini, Lapas Cirebon tak hanya menjalankan fungsi pembinaan. Tetapi juga berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Jawa Barat, khususnya di bidang industri tekstil.
- Penulis: dicky
