Deradikalisasi Humanis, Lapas Cipinang Tanamkan Harapan Baru bagi Napiter
- account_circle dicky
- calendar_month Sab, 23 Agu 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

Lapas Cipinang menegaskan pentingnya Deradikalisasi melalui konseling kelompok dan kegiatan edukatif bagi narapidana. (Dok: Info_Pas)
PAStime News, Jakarta – Lapas Kelas I Cipinang kembali menegaskan komitmennya dalam membina Napiter melalui Konseling Kelompok Program Deradikalisasi Tahap Rehabilitasi Psikologi, Kamis (21/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan yang menanamkan nilai kemanusiaan dan cinta damai.
Melalui kegiatan ini, Napiter di dorong untuk merefleksikan kembali jati diri kebangsaan dan keimanan mereka. Hal itu di tegaskan Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo, yang menyatakan deradikalisasi tak boleh di anggap sekadar formalitas.
“Program ini merupakan wujud ikhtiar kemanusiaan dan kebangsaan. Pendekatan humanis, edukatif, dan kolaboratif akan terus diutamakan,” ujar Wachid.
Lapas Cipinang memfasilitasi berbagai kegiatan, seperti membaca, menonton dokumenter, kelas bahasa, dan seminar motivasi. Rehabilitasi diperkuat dengan konseling keagamaan, wawasan kebangsaan, dan penyuluhan hukum yang didukung BNPT RI.
Dalam kegiatan tersebut, kehadiran Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Brigjen TNI Sudaryanto, turut memberi makna tersendiri. Ia menegaskan bahwa program ini menunjukkan kehadiran negara yang bukan hanya menghukum, tetapi juga membimbing.
“Deradikalisasi menegaskan bahwa ideologi kekerasan tak memiliki tempat di Indonesia. Warga Binaan harus diyakinkan bahwa masa depan tetap terbuka bagi mereka,” ucapnya.
Selama konseling berlangsung, suasana partisipatif tampak mendominasi. Napiter terlihat aktif berbagi pengalaman dan mulai membuka diri, mencerminkan adanya transformasi yang perlahan mulai terjadi.
Kesan mendalam juga di rasakan oleh Syamsul Marif, salah satu petugas pendamping.
“Ini lebih dari sekadar tugas. Ketika Warga Binaan mulai terbuka dan menyatakan komitmen untuk berubah, kami merasa harapan itu benar-benar tumbuh,” ujarnya.
Program ini menjadi bukti bahwa sistem pemasyarakatan tidak sebatas pada penghukuman, melainkan juga membuka ruang rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Hal ini sejalan dengan Core Values “Bergerak PRIMA” dari Kementerian Hukum dan HAM, yang menjunjung nilai Profesional, Responsif, Inovatif, Modern, dan Akuntabel.
Dengan konseling kelompok sebagai salah satu pendekatannya, Lapas Cipinang menunjukkan komitmennya sebagai garda depan dalam membentuk kembali jati diri Warga Binaan agar mampu kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang cinta damai dan bermartabat.
- Penulis: dicky