Hidayah di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Cibinong Temukan Jalan Hijrah Lewat Tausiyah Agama
- account_circle mamang
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Hidayah di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Cibinong Temukan Jalan Hijrah Lewat Tausiyah Agama
CIBINONG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong kembali menyelenggarakan kegiatan Tausiyah agama islam yang diikuti oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat keimanan serta memperdalam pemahaman agama Islam di kalangan warga binaan, sekaligus membentuk karakter positif selama masa pembinaan, Rabu (24/9/2025)
Dalam pengajian yang di gelar pada Mesjid At-Taubah Lapas Cibinong, para warga binaan mendapatkan materi kajian Al-Qur’an, tausiyah, serta di akhiri dengan doa bersama yang di bimbing langsung oleh Ustadz dengan pengawasan dari petugas pembinaa kerohanian islam. Kegiatan ini di laksanakan secara rutin dan konsisten sebagai bentuk komitmen Lapas dalam membina kepribadian warga binaan melalui pendekatan spiritual.
Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menegaskan bahwa pengajian Al-Barqi merupakan salah satu program pembinaan utama yang terus di kembangkan.
“Melalui kegiatan tausiyah Islam ini, kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk mendalami nilai-nilai agama, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Suasana khidmat mewarnai seluruh rangkaian kegiatan. Warga binaan mengikuti tausiyah dengan penuh perhatian dan rasa haru, terutama ketika di sampaikan pesan-pesan moral yang menyentuh kehidupan mereka. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya introspeksi dan perubahan diri.
Lebih dari sekadar penyampaian ceramah, tausiyah juga menjadi wadah kebersamaan dan saling mendukung antar sesama warga binaan. Mereka tak hanya mendengarkan, tetapi juga saling berbagi pengalaman dan motivasi dalam proses perbaikan diri selama menjalani masa pidana.
Salah seorang warga binaan berinisial MF mengungkapkan kesan positifnya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya merasa hati saya lebih tenang dan tercerahkan. Tausiyah ini membuka mata dan hati saya untuk terus memperbaiki diri dan menjadi manusia yang lebih berguna setelah bebas nanti,” ungkapnya dengan penuh haru.
Sebagai bagian dari tujuan pemasyarakatan, kegiatan ini mencerminkan upaya nyata dalam membina narapidana agar siap kembali ke tengah masyarakat. Dengan bekal spiritual yang kuat, di harapkan warga binaan tak hanya mampu memperbaiki diri, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebaikan setelah menjalani masa pidana.
- Penulis: mamang