Inovasi Ketahanan Pangan Rutan Donggala Diapresiasi Kakanwil Ditjenpas Sulteng
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 17
- comment 0 komentar

Rutan Donggala mengoptimalkan lahan terbatas untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui program inovatif. (Dok: Humas Rutan Donggala)
PAStime News, Donggala – Langkah inovatif Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Donggala dalam mengoptimalkan lahan terbatas. Ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Program ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan.
Kegiatan panen pepaya dan budidaya ikan lele yang di kelola langsung oleh Warga Binaan (WB) tersebut telah di gelar pada Selasa.
Menurut Bagus, kegiatan ini di nilai mencerminkan arah baru Pemasyarakatan modern yang menekankan pembinaan produktif serta pemberdayaan berkelanjutan.
“Program ini bukan sekadar kegiatan bercocok tanam, tetapi bukti nyata bahwa pembinaan dapat membentuk kemandirian dan keterampilan bagi WB setelah bebas nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang mendorong penguatan ekonomi kreatif dan swasembada pangan.
“Melalui program seperti ini, kultur baru Pemasyarakatan sedang dibangun membina dengan cara memberdayakan. Lapas dan Rutan harus menjadi ruang tumbuhnya harapan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Donggala Rusli Suryadi mengungkapkan bahwa hasil panen pepaya merupakan buah dari ketekunan WB. Mereka adalah orang-orang yang bekerja dalam mengelola lahan pertanian binaan. Hasilnya telah di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum. Selain itu, ini sekaligus meningkatkan gizi warga binaan.
“Selain untuk konsumsi internal, hasil panen juga menekan biaya operasional. Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan bisa produktif dan berdampak nyata,” jelas Rusli.
Langkah tersebut menjadi bukti komitmen Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam mewujudkan pembinaan yang produktif dan berdampak bagi masyarakat.
- Penulis: dicky
