Inovasi Lapas Mojokerto, Warga Binaan Fokus pada Budidaya Lele dan Pertanian
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 26
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Mojokerto mengembangkan inovasi ketahanan pangan dengan melibatkan Warga Binaan dalam program produktif. (Dok: Humas Lapas Mojokerto)
PAStime News, Mojokerto – Lapas Kelas IIB Mojokerto terus memperkuat inovasi ketahanan pangan dengan melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam serangkaian kegiatan produktif. Para WBP secara aktif menjalankan berbagai program pembinaan kemandirian, seperti membudidayakan lele, beternak kambing, serta menanam cabai dan terong.
karena mampu menghasilkan output yang signifikan. Sementara itu, mereka mengembangkan peternakan kambing untuk membekali warga binaan dengan keterampilan beternak serta memenuhi kebutuhan protein hewani di lapas.
Petugas lapas menggunakan lahan kosong di lingkungan lapas untuk bercocok tanam hortikultura khususnya cabai dan terong. Mereka memanfaatkan hasil panen tidak hanya untuk dapur lapas, tetapi juga sebagai media pembelajaran praktis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Melalui berbagai inovasi ini, Lapas Mojokerto berharap mencetak warga binaan yang lebih produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat. Program ini sekaligus diwujudkan sebagai kontribusi pemasyarakatan dalam mendukung visi ketahanan pangan nasional dan memperkuat kemandirian bangsa.
“Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi IMIPAS. Kami ingin WBP memiliki bekal keterampilan yang berguna setelah menjalani masa pidana,” ujar Kepala Lapas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, Rabu (24/9/2025).
- Penulis: dicky