IPPAFest 2025: Kanwil Ditjenpas Sulteng Siapkan Kejutan Kreatif
- account_circle dicky
- calendar_month Sen, 28 Jul 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyatakan komitmennya untuk menghadirkan kejutan kreatif dari para warga binaan di IPPAFest 2025. (Dok: Humas Ditjenpas Sulteng)
Palu, PAStime News – Warga binaan pemasyarakatan Sulawesi Tengah siap membuktikan bahwa kreativitas tak mengenal batas ruang melalui ajang Indonesian Prison Product and Arts Festival (IPPAFest) 2025. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, mereka akan menampilkan beragam karya unggulan dari balik jeruji.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyatakan komitmennya untuk menghadirkan kejutan kreatif dari para warga binaan.
“IPPAFest bukan sekadar pameran, tapi bukti nyata bahwa pembinaan berjalan dan mampu mengubah. Warga binaan juga punya panggung untuk merdeka lewat karya,” kata Bagus dalam rapat koordinasi persiapan IPPAFest secara daring, Senin (28/7/2025).
IPPAFest 2025 memasuki edisi ke-2 dengan mengangkat tema “Merdeka Kreativitas, Walau Tempat Terbatas.” Panitia akan menggelar festival ini di kawasan Aloha, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada 8 Agustus 2025. Mereka menjadwalkan acara pembukaan pukul 15.30 WIB dan mengundang para Kakanwil serta Kepala UPT Pemasyarakatan dari seluruh Indonesia.
Warga binaan akan memamerkan berbagai karya unggulan, seperti batik, fashion, kuliner, kerajinan tangan, dan lukisan bertema “Kuda, Kemerdekaan, dan Alam”. Mereka juga akan memeriahkan panggung seni dengan pertunjukan musik dan tari hasil dari program pembinaan kemandirian di lapas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan, mengimbau seluruh jajaran pemasyarakatan di daerah untuk terlibat aktif. “IPPAFest adalah wajah baru pemasyarakatan lebih humanis, kreatif, dan penuh harapan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzan, menjelaskan bahwa acara ini akan menggabungkan pameran, pelelangan lukisan, serta pertunjukan seni yang merepresentasikan semangat kemerdekaan dari balik lapas.
Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulteng sendiri siap tampil maksimal, dengan mengusung semangat bahwa karya warga binaan adalah bagian dari kontribusi kemerdekaan, bukan hanya dari mereka yang bebas, tapi juga dari mereka yang tengah dibina.
“Kami tidak ingin hanya ikut serta, tapi tampil memukau. Inilah saatnya menunjukkan bahwa pembinaan berjalan, dan hasilnya nyata,” pungkas Bagus Kurniawan.
- Penulis: dicky